Deli Serdang, MISTAR.ID

Sejumlah kelompok tani (Koptan) di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, mengeluhkan tindakan seorang petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian (Distan) Deli Serdang, Yusniar Siregar, yang disebut-sebut memegang stempel kelompok tani mereka.

Ketua Koptan Sedulur I Desa Saentis, Hendri Saragih, mengatakan, Yusniar berdalih bahwa stempel Koptan dipegang untuk menghindari potensi penyalahgunaan, seperti peminjaman uang menggunakan nama kelompok.

"Kan tidak logika. Untuk apa dipilih sebagai ketua kalau stempel tidak diberikan sama saya," kata Hendri Saragih saat dikonfirmasi, Sabtu (26/4/2025).

Hendri menambahkan, lahan pertanian Koptan Sedulur I berlokasi di Desa Sopoyono, Kecamatan Percut Sei Tuan. Ia juga mengeluhkan sikap oknum PPL yang kerap meminta uang minyak saat bertugas di lapangan.

"Kami sudah muak lihat kelakuan oknum PPL di tempat kami. Maunya uang saja," ujarnya.

Keluhan serupa disampaikan Wagiono, Ketua Koptan Sedulur II Desa Saentis. Ia mengaku kelompoknya juga mengalami hal yang sama.

"Kami koptan di Kecamatan Percut Sei Tuan merasakan hal yang sama dengan Koptan Sedulur I," kata ketua koptan yang telah menjabat sejak tahun 2019 itu.

Menurut Wagiono, PPL seharusnya berfungsi sebagai pendidik, pembimbing, dan penasihat bagi para petani, bukan malah mengambil alih stempel kelompok tani.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Yusniar Siregar mengaku sedang sibuk.

"Sabar dulu, saya belum ada waktu, lagi sibuk," jawabnya singkat melalui pesan seluler.

Sementara itu, Pelaksana Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Distan Deli Serdang, Martin Siregar, mengatakan belum dapat memberikan keterangan karena masih mengikuti pertemuan.

"Nanti saja bang, jumpa di ruangan saya," ujarnya saat dihubungi.

(sembiring/hm17)