Saturday, February 22, 2025
home_banner_first
DELISERDANG-SERGAI

Pungli di Dinas Pertanian Sergai, Ketua PAC Gerindra Seibamban: Sudah Saya Lapor

journalist-avatar-top
By
Minggu, 16 Februari 2025 17.18
pungli_di_dinas_pertanian_sergai_ketua_pac_gerindra_seibamban_sudah_saya_lapor

Kantor Dinas Pertanian Sergai dan bukti kwitansi. (f: damanik/mistar)

news_banner

Sergai, MISTAR.ID

Pungutan liar (pungli) yang terjadi di Dinas Pertanian Serdang Bedagai (Sergai) menarik perhatian banyak kalangan, termasuk Ketua PAC Gerindra Seibamban, Atumbukha Mendrova.

Atumbukha mengatakan kejadian ini telah dilaporkannya ke pihak berwajib karena tindakan tersebut telah mencederai jabatannya.

“Untuk itu, orang yang telah melakukan pungli harus diproses ke jalur hukum agar menjadi efek jerah sehingga tidak berimbas kepada oknum PPPK ataupun ASN lainnya,” kata Atumbukha, Minggu (16/2/25).

Atumbukha mengatakan pungli dilakukan oleh pegawai PPPK berinisial ASP.

“Saya mendapatkan informasi, jika kades berinisial RT menyerahkan uang 60 juta rupiah ke ASP. Kemudian, kades satunya memberi uang sebesar 40 juta rupiah. Totalnya diserahkan ke ASP 100 juta rupiah. Jadi, saya sudah laporkan," kata Atumbukha lagi.

Mengenai masalah ini, Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedi Iskandar saat dikonfirmasi via WhatsApp tidak menjawab meski pesan sudah terkirim, Minggu (16/2/25). Begitu juga saat ditelepon, Dedi tidak mengangkatnya.

Sebelumnya, ASP mengakui jika dia telah menerima uang senilai Rp100 juta dari dua kades di Kecamatan Seimbamban. Menurut ASP, uang itu diserahkannya kepada Edi untuk uang ‘pelicin’ agar kades mendapatkan proyek pembangunan saluran jaringan irigasi P3-TGAl.

Namun, setelah satu tahun uang ‘pelicin’ diterimanya, proyek yang dijanjikan tidak kunjung direalisasikan.

"Ia. Itu untuk uang pelican gitu lah. Saya menyerahkan uang itu kepada Edi di belakang Stadion Lubuk Pakam. Tapi, saya tidak tau dimana alamat Edi dan sebagai apa dia. Jangankan uang Kades, saya juga sudah habis banyak," tutur ASP belum lama ini.

ASP juga mengakui, setelah dugaan pungli ini diberitakan, ia dipanggil oleh Kepala Dinas Pertanian Sergai.

"Gara-gara diberitakan jadi malu saya dipanggil oleh Kadis. Saya ditegur Kadis, ditegur Kabid. Jadi malu saya di kantor itu," kata ASP. (damanik/hm20)

RELATED ARTICLES