Tuesday, February 11, 2025
logo-mistar
Union
DELISERDANG-SERGAI

Tenaga PPPK Dinas Pertanian Sergai Diduga Lakukan Pungli

journalist-avatar-top
By
Sunday, February 9, 2025 17:03
229
tenaga_pppk_dinas_pertanian_sergai_diduga_lakukan_pungli

Kanotr Dinas Pertanian Sergai. (f:damanik/mistar)

Indocafe

Sergai, MISTAR.ID

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Pertanian Serdang Bedagai (Sergai) berinisial ASP diduga lakukan pungutan liar (pungli) senilai Rp100 juta.

ASP melakukan pungli kepada dua kepala desa di Kabupaten Sergai dengan modus untuk melancarkan agar proyek drainase irigasi dapat dilaksanakan di desa yang dipimpin dua kepala desa tersebut.

Menanggapi masalah ini, ASP membenarkan jika dirinya telah menerima uang sebanyak Rp100 juta dari dua kepala desa sekitar satu tahun yang lalu. Menurut ASP, uang tersebut dipergunakan untuk meminta proyek drainase irigasi.

"Dananya untuk minta proyek drainase irigasi dari dana Aspirasi. Alasan orang itu uang pelicin. Saya menyerahkan uang itu kepada orang bernama Edi di belakang Stadion Lubuk Pakam. Tapi saya tidak tahu dimana alamat Edi dan sebagai apa dia. Jangankan uang kepala desa, saya juga sudah habis banyak," ujarnya.

Di kesempatan lain, Kepala Dinas Pertanian Dedi Iskandar mengaku telah mengetahui permasalahan ini. Dedi berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan anggotanya itu.

"Saya juga sudah diberitahu camat soal permasalah ini. Beri waktu saya dua hari biar saya selesaikan ya bang," kata Dedi.

Sedangkan Ketua PAC Gerindra Seibamban A Mendrova menyayangkan adanya pungli dengan nilai yang tidak sedikit. Mendrova berharap Kepala Dinas Pertanian Sergai bisa menyelesaikan permasalahan ini.

"Saya menyayangkan adanya kutipan liar yang dilakukan pegawai PPPK ini. Seharusnya Kadis turun tangan ikut menyelesaikan permasalahan karena tindakan seperti ini mencoreng nama Dinas Pertanian Sergai. Kalau memang Dinas Pertanian tidak bisa menyelesaikan, saya akan melaporkan dugaan pungli ini ke ranah hukum," tutur Mendrova. (damanik/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap

RELATED ARTICLES