Sebanyak sembilan orang Kader Ikatan Pemuda Karya(IPK) diprediksi berhasil menduduki 9 kursi Dewan Perwakilan  Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Dairi periode 2024-2029. Mereka duduk dari berbagai partai politik (parpol).

Demikian disampaikan Ketua DPD IPK Dairi, Halim Lumbanbatu dan Wakil Ketua IPK Sumatera Utara, Wanseptember Situmorang, pada saat mengikuti rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten yang berlangsung di Hotel Mutiara Dairi, Sidikalang, Rabu (28/2/24)

Halim Lumbanbatu merupakan caleg Dapil 1 Dairi dari Partai Demokrat dan Wanseptember Situmorang, Wakil Ketua DPRD Dairi, juga Ketua DPD Partai Demokrat Dairi, menyampaikan nama-nama kader IPK  yang diprediksi berhasil duduk di kursi DPRD 2024-2029 tersebut.

Adapun nama-nama kader IPK yang diprediksi menjadi anggota DPRD Dairi, antara lain dari Dapil I, Halim Lumbanbatu dari Partai Demokrat. Dapil II, Juangga Silaban dari Partai Nasdem, Nurlinda Angkat dari Partai Golkar dan Mitro Lumbanbatu dari Partai Demokrat.

Kemudian Dapil III, Carles Tamba dari Partai Golkar, Idul Fitri dari PDIP. Dapil IV, Wanseptember Situmorang dan Rukiatno Nainggolan dari Partai Demokrat, dan Kian Munte dari Nasdem.

Baca juga: IPK Toba Dilantik, Bupati: Mari Dukung Pariwisata Danau Toba

Berdasarkan prediksi itu, Halim Lumbanbatu dan Wansepteber Situmorang berharap kepercayaan yang diberikan masyarakat turut mendukung kader IPK untuk meraih kursi kepala daerah.

“Mohon doa restu dari warga masyarakat Kabupaten Dairi, (semoga) dapat mempercayai dan menghantar kader IPK menjadi Bupati Dairi periode 2024-2029,” katanya.

Mereka beralasan, IPK diyakini mumpuni mengkaji serta melihat situasi  kondisi masyarakat dari seluruh aspek kehidupan sosial. Bahkan solusi soal kesejahteraan rakyat dapat diakomodir dan dikoordinir sesuai harapan rakyat, bahkan dapat menjadi bagian untuk mewujudkan program Indonesia emas.

“Semua itu bisa berjalan didukung dengan sumber daya manusia, pengalaman politik, sosial, ekonomi, pertanian, kesehatan dan terutama memajukan dunia  pendidikan memberantas kebodohan,” terangnya. (manru/hm17)