2.500 Perangkat Desa di Asahan Menjerit, THR dan Gaji Dua Bulan tak Cair


Ilustrasi perangkat desa mengeluh karena belum terima gaji dua bulan dan THR (f:ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Sebanyak 2.500 perangkat desa di Kabupaten Asahan, belum menerima gaji akibat penghasilan tetap (siltap) yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) belum direalisasikan.
Tunjangan Hari Raya (THR) untuk perangkat desa juga nampaknya belum jelas akan dibayarkan. Para perangkat desa kini resah lantaran tidak ada uang memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.
“Kurang lebih 2.500 perangkat desa se-Asahan sekarang ini mengeluh karena Siltap yang dari ADD hanya bulan Januari saja yang cair, padahal ini sudah bulan Maret,” ujarnya Ilham salah satu perangkat desa di Kecamatan Rawang Panca Arga, Jumat (21/3/2025).
Menurut Ilham, pihaknya sudah mempertanyakan hal ini ke Pemkab Asahan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Alasan yang didapat adalah keuangan daerah masih kosong.
“Kami berharap kondisi ini menjadi perhatian bagi Pemkab Asahan. Perangkat desa ini punya keluarga dan kebutuhan yang harus dipenuhi apalagi menjelang Lebaran seperti ini,” ucapnya.
Mereka berharap kondisi ini bisa menjadi pertimbangan Pemkab Asahan agar tidak menunda realisasi penghasilan tetap dari ADD agar mereka bisa berlebaran dengan tenang.
Sebagai informasi, dana Siltap yang harus dicairkan untuk satu desa di Asahan berkisar antara Rp35 juta sampai Rp40 juta, besarnya tergantung dari jumlah dusun. Artinya jika ada 177 desa di daerah itu, maka Pemkab Asahan harus mengeluarkan uang antara Rp6 miliar hingga Rp7 miliar. (perdana/hm17)