Jakarta, MISTAR.ID
Operasi senyap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (18/12/23) mengamankan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
Sebelumnya, KPK mengatakan, OTT itu berhubungan dengan perkara dugaan korupsi jual beli jabatan sampai pengadaan barang dan jasa.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri menuturkan, Gubernur Maluku Utara selama 2 periode itu bersama beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta termasuk dalam 15 orang yang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Baca juga:OTT Gubernur Maluku Utara, 15 Orang Ditangkap KPK
“Mereka ditangkap di kawasan di Jakarta Selatan maupun di Kota Ternate. Penyidik tengah meminta keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut,” sebutnya, pada Selasa (19/12/23).
Sampai kini, Ali belum menjelaskan kasus rasuah yang diduga menyeret Abdul Gani dan pejabat lainnya tersebut. Lembaga antirasuah ini mempunyai waktu 1 x 24 jam sejak dilakukannya OTT dalam menentukan status hukum Abdul Gani dkk.
Pria kelahiran Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 21 Desember 1951 ini menjadi Gubernur Maluku Utara periode 2014-2019 dan 2019-2024. Sebelumnya dirinya sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2008-2013.
Menjadi pejabat publik, harta Abdul Gani pun menjadi sorotan. Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 14 Mei 2023/periodik 2022, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku Utara itu tercatat mempunyai harta sebesar Rp 6.458.409.184.
Baca juga:Polisi Periksa 12 Saksi Terkait OTT Komisioner Bawaslu Medan
Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan yang jumlah nilainya sebesar Rp5.380.000.000. Besaran itu meliputi 9 item berupa tanah dan tanah dan bangunan yang tersebar di Ternate, Halmahera Utara dan Jakarta Selatan. Seluruhnya tercatat merupakan hasil sendiri.
Abdul Gani juga tercatat hanya mempunyai 1 alat transportasi dan mesin, yakni mobil Toyota Kijang Innova G tahun 2012 senilai Rp 75.000.000 yang tercatat merupakan hasil sendiri.
Mantan anggota DPR RI itu tertulis memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 330.000.000. Berikutnya kas dan setara kas senilai Rp 673.409.184. (cnbc/hm16)
