Madinah, MISTAR.ID
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebut hingga Selasa (30/5/23), mencatat ada 22 calon haji (calhaj) Indonesia yang masih dirawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Kasi Kesehatan Daker Madinah PPIH Arab Saudi, dr Thafsin Al Farizi mengatakan sejak hari pertama jamaah haji Indonesia tiba di Madinah, Arab Saudi Rabu (24/5/23) hingga Selasa (30/5/23) ada total 86 orang rawat inap di KKHI.
Selain itu, ada 29 orang rawat jalan serta lima orang meninggal dunia. “Dari 24 Mei hingga 30 Mei 2023, rawat jalan 29 orang dan rawat inap di KKHI 86 orang,” terangnya di Madinah, Rabu (31/5/23).
Dari 86 orang yang sempat dirawat pada periode tersebut, lanjutnya, ada 45 dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke hotel atau kloter dan sebanyak 19 orang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS).
“Sebagian masih dirawat di KKHI sebanyak 22 orang masih dirawat intensif sampai saat ini. Rata-rata yang dirawat berkisar tiga sampai empat hari,” ungkapnya.
Baca juga : Masyaallah, ini Ibadah yang Pahalanya Setara dengan Naik Haji dan Umrah
Dikatakannya, dari 19 orang yang dirawat di RSAS, sebanyak empat orang sudah pulang, tiga meninggal, dan empat sudah sembuh kembali kloter. “Dari kasus yang tidak bisa ditangani, kami rujuk ke RSAS,” ujar Al Farizi.
Untuk jamaah haji yang wafat hingga 31 Mei sebanyak lima orang dengan rincian satu orang meninggal di KKHI, tiga orang RSAS, dan satu di hotel.
“Mayoritas pasien yang dirawat karena jantung, paru, dan diabetes. Begitu pula dengan pasien meninggal, dipicu penyakit tersebut,” jelasnya.
Dr Al memberikan tips bagi jamaah haji di Indonesia di Arab Saudi yakni menjaga pola makan, ibadah sesuai kondisi kesehatan, aktivitas di luar hotel menggunakan masker, payung, dan sandal.
“Jangan lupa minum air meski tidak haus untuk cegah dehidrasi, cuaca panas saat Dzuhur hingga Ashar. Kami juga bagikan ada oralit ke jemaah, oralit bukan hanya untuk diare,tetapi mengganti cairan tubuh karena dehidrasi,” tandasnya. (Antara/hm18)
