Pontianak, MISTAR.ID
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengharapkan sebanyak 600 ribu guru honorer dapat segera menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) pada tahun 2023.
“Tahun lalu 300 ribu guru honorer jadi PPPK. Tahun ini semakin banyak pemda yang semangat mendukung, sehingga kita dapatkan formasi 319 ribu. Mudah-mudahan tahun depan sekitar 600 ribu guru honorer jadi PPPK dari rekrutmen terbesar sepanjang sejarah ini,” kata Nadiem ketika berdialog dengan para Kepsek Penggerak di SDN 28 Pontianak Utara, kemarin.
Mendikbudristek menekankan dukungan dari Pemda untuk menyampaikan usulan formasi sangat diperlukan.
Baca Juga:Nadiem Tegaskan: Guru PAUD dan Pesantren Bakal Dapat Tunjangan
“Guru honorer akan menjadi ASN PPPK jika pemerintah daerah mengizinkan ajuan formasi dari daerahnya. Ini akan terus kita lakukan sampai memenuhi kebutuhan guru kita,” ujarnya.
Dalam kaitannya, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Pemda dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar guru honorer bisa jadi ASN PPPK. Selama ini perubahan aturan seleksi guru ASN PPPK terus didorong Kemendikbudristek sebagai upaya mengakomodasi masukan dari guru honorer.
“Sekarang, kita prioritaskan guru-guru honorer di sekolah negeri untuk dapat diangkat di sekolah tempatnya mengabdi selama ini,” ungkap Nadiem.
Baca Juga:40 Peserta Seleksi PPPK Guru 2021 di Siantar Lulus Tahap Pertama
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani menyampaikan formasi ASN PPPK bagi Tenaga Kependidikan telah diusulkan untuk tahun 2023.
“Kami upayakan tahun depan akan diusulkan formasi ASN PPPK bagi tenaga kependidikan. Setelah kami berkoordinasi dengan Kemenpan dan RB, tenaga kependidikan yang bisa diusulkan adalah mereka yang mempunyai jabatan fungsional seperti pustakawan, laboran, kepala laboratorium,” ujarnya. (detik/hm14)
