19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Diizinkan BPOM, Vaksin Inavac Indonesia Miliki Efek Samping Ringan Hingga Sedang

Jakarta, MISTAR.ID

Masyarakat Indonesia kini bisa menggunakan vaksin Covid-19 Inavac buatan dalam negeri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan izin darurat penggunaan untuk vaksin tersebut. Lantas, bagaimana efek samping vaksin Inavac?

Kepala BPOM Penny K. Lukito menyebut vaksin Inavac jadi vaksin Merah Putih pertama yang berhasil dikembangkan dan mendapatkan EUA.

“Platform dari teknologi vaksin Inavac adalah inactivated [virus] yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia,” kata Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11/22).

Baca juga: Menkes Wacanakan Vaksin Booster Lanjutan Berbayar, Harga di Bawah Rp200 Ribu

Vaksin Inavac merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, terutama tim peneliti dari Universitas Airlangga, RS Dr. Soetomo Surabaya sebagai pusat uji klinis dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sebagai produsen.

Hasil dari evaluasi, vaksin Inavac secara keseluruhan dapat ditoleransi baik dengan derajat efek samping mulai dari ringan hingga sedang. Berikut daftar efek samping Inavac yang ditemukan sejauh ini, nyeri lokal pada area suntikan, demam, nyeri otot, sakit kepala.

“Kemudian tidak ada kematian dan adverse event [kejadian tidak diharapkan],” ujar Penny.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Terima Sertifikat CPOB dari BPOM

Perkara efikasi, perlindungan yang diberikan vaksin Inavac sebanding dengan Coronavac. Dilihat dari uji klinis fase 1, 2, dan 3, vaksin Inavac terbukti dapat meningkatkan respons imun seluler.

Vaksin ini kemudian bisa masuk dalam jajaran vaksin Covid-19 primer yang diberikan pada orang dewasa mulai usia 18 tahun ke atas. Vaksin akan diberikan sebanyak dua dosis dengan interval pemberian antara dosis pertama dan kedua selama 28 hari. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles