Jakarta, MISTAR.ID
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya dan masyarakat untuk mencegah potensi dampak perang Israel dan Hamas terhadap situasi keamanan dalam negeri.
Menurut Kapolri, perang dua negara itu berpotensi memuncul sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris. “Mau tidak mau kita tentunya harus waspada,” ujar Sigit pada Jakarta, Rabu (1/11/23).
Sigit menjelaskan soal penangkapan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror terhadap 57 orang yang terkait terorisme. Menurutnya, ancaman-ancaman tersebut harus diantisipasi agar agenda pemilu dan pembangunan dalam negeri dapat berjalan lancar.
Ia mengatakan, Polri dan semua elemen masyarakat harus mengambil langkah atas tertangkapnya anggota-anggota terduga teroris tersebut.
Baca juga:Terkait Perang Israel-Hamas, DK PBB Tolak Resolusi Rusia
“Kita persiapkan diri sehingga seluruh tantangan yang muncul dalam tahapan pemilu ini, termasuk eskalasi global yang kemudian terdampak ke dalam situasi dalam negeri dan berbagai macam kebijakan pembangunan harus kita kawal,” sebut Sigit.
Untuk hari ini, kata Kapolri, pihaknya bakal rapat pemetaan potensi terkait tindakan terorisme di Indonesia. Nantinya wilayah yang ditengarai ada sel tidur terorisme akan diawasi secara ketat.
“Tentunya kita siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kita tengarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur untuk betul-betul kita awasi secara ketat,” ujarnya. (detik/hm17)
