Jakarta, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan badai tak terjadi di Jabodetabek pada Rabu (28/12) sambil mengungkap buktinya. Apa itu?
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menyebut itu ada pada angka curah hujan.
“Tanggal 28 di Jabodetabek ini dicatat oleh kita [curah hujan] tertingginya hanya 60 mm hujan, terjadi di pompa RW 01, Semanan, Jakbar. Jadi yang disebut kemarin ada badai itu barangkali di sinilah terjawabnya,” ujar dia, dalam konferensi pers secara daring, Kamis (29/12/22).
“Ini adalah curah hujan yang tercatat sejak 07.00 pagi 28 sampai 07.00 tanggal 29. Jadi curah hujan untuk badai tidak terjadi,” tambahnya.
Baca juga:BRIN-BMKG Beda Prediksi Badai Dahsyat, DPR akan Panggil
Pernyataan tersebut diamini oleh Ketua BMKG Dwikorita Karnawati. Menurutnya, hujan turun sesuai prediksi pihaknya, yakni sedang hingga lebat.
“Jadi hujan sesuai prediksi sedang hingga lebat, jadi terverifikasi ya hasil prediksi itu,” ujarnya.
Dwikorita menyebut teknologi yang digunakannya telah memakai standar dunia dan diatur oleh Badan Meteorologi Dunia (WMO).
“Metode yang kami lakukan menggunakan standar dunia, kami mengeluarkan prakiraan cuaca mengeluarkan prediksi itu bukan karena kami belajar sendiri.”
Baca juga:Banjir Dahsyat di Bangladesh-India, 59 Tewas
“Itu diatur oleh WMO, karena cuaca itu dibutuhkan untuk penerbangan di mana akurasi harus 100 persen, sehingga WMO membina mengatur dari validitas dan akurasi informasi yang dikeluarkan,” terang Dwikorita.
Sebelumnya, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebut akan terjadi badai dahsyat di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (28/12/22). (cnn/hm06)
