Jakarta, MISTAR.ID
Muhammadiyah mengusulkan libur Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M selama dua hari. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan usulan tersebut sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alasan Muhammadiyah mengusulkan libur Idul Adha dua hari tahun ini karena tanggal lebaran haji berpotensi berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah.
“Sudah disampaikan ke Pak Presiden, dan ini kita sedang menunggu arahan beliau,” kata Muhadjir usai Rapat Tingkat Menteri Pembangunan Bandara Vanuatu di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Baca juga:Â Stok Hewan Kurban Idul Adha 2023 di Sumut Diklaim Tercukupi
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pemerintah masih mengkaji usulan penetapan libur selama dua hari, yakni Rabu (28/6/23) dan Kamis (29/6/23).
“Kita tunggu. Begitu nanti arahannya seperti apa, nanti kita tindak lanjuti. Yang jelas sudah disampaikan,” kata Muhadjir.
Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Sedangkan pemerintah kemungkinan besar jatuh pada 29 Juni 2023. (kompas/hm20)
