Jakarta, MISTAR.ID – Sebanyak 5 dari 7 orang yang dipanggil terkait penipuan tiket konser Coldplay hadir di kantor Bareskrim Polri, Selasa (23/5/23). Hal ini diungkapkan oleh pengacara korban, Zainul Arifin.
“Hari ini kita agendakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait laporan kita Jumat lagu (19/5/23) tentang dugaan tindak pidana penipuan melalui media elektronik oleh seseorang atau badan hukum, sehingga menimbulkan kerugian yang begitu masif di beberapa wilayah Indonesia,” jelas Arifin.
Lanjutnya, awalnya korban tiket Coldplay yang melapor ke mereka hanya 14 orang. Namun, hingga hari ini sudah terdata sebanyak 60 orang dengan kerugian hingga Rp183 juta.
Baca Juga: Unik, Pria Ini Beri Mahar Tiket Coldplay ke Istrinya
“Awalnya, kerugian hanya Rp32 juta, kini Rp183 juta. Korban yang hadir hari ini lima orang dari tujuh orang korban,” tambahnya.
Lanjutnya, dari 60 korban sebagian besar berasal dari Jabodetabek. “Ada juga dari Bandung dan Yogyakarta,” tutupnya.
Salah satu korban penipuan, Arif mengatakan alasan dia tergiur dengan tawaran calo tiket di Twitter. Ia melihat ada banyak testimoni terpercaya dan diketahui banyak orang menggunakan jasanya.
Baca Juga: Bareskrim Temukan Dugaan Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay
“Pertamanya itu saya kan nggak dapat tiket dari (situs) resminya. Jadi saya coba jastip di Twitter. Karena banyak testimoninya, makanya saya percaya,” kata Arif saat di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (23/5/2023).
Secara prosedur pembayaran, Arif menjelaskan tidak ada yang mencurigakan karena pembeli tiket diminta melakukan pembayaran setengah di depan.
“Ya standar aja, dia itu pembayarannya split, jadi harus kirimin dulu setengah harga, baru dia ngasih approve yang lain,” terang Arif.
Baca Juga: Tiket Coldplay Dijual Hingga Rp50 Juta di Kick Avenue
Hingga proses pengiriman uang tiket lunas, Arif mengatakan ia tak kunjung mendapatkan tiket konser. “Saat dihubungi kembali dua hari kemudian, udah nggak bisa, langsung di-block nomornya,” imbuhnya. (berbagai sumber/hm20)
