Belawan, MISTAR.ID
Kedatangan rombongan Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak disambut pegawai kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan di Jalan Serma Hanafiah, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Rabu (22/2/23).
Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru pengawasan keberangkatan terhadap awak kapal / penumpang (kapal yacht) yang melebihi masa izin tinggal pada Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Belawan, Sumatera Utara.
Kedatangan rombongan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak dipimpin Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim (Kepala Divisi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur), Hendro Tri Prasetyo dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Verico Sandi.
Baca juga:Sambut Hari Bhakti Imigrasi ke 73, Kantor Imigrasi Belawan Buka Layanan Hari Sabtu
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Plh. Kepala Kantor, Kasi Tikim, Kasubag TU serta jajaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan.
Plh. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan, Yudha Ginting dalam sambutannya
menyampaikan ucapan selamat datang serta rasa hormat atas atensi dan antusiasme seluruh jajaran yang hadir.
“Hal ini bentuk kehormatan bagi kami (Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan) dapat menerima kunjungan dalam studi tiru ini,” ujar Ridha.
Studi Tiru dilaksanakan sebagai bentuk program saling belajar dan menjadi agenda umum yang dilaksanakan dalam sebuah kantor imigrasi.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kumham Jatim, Hendro Tri Prasetyo mengapresiasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan yang telah meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dengan adanya inovasi serta perubahan mindset tata cara pelayanan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak mereview aplikasi yang ada pada Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak (Si-Era) yang memiliki fungs seperti aplikasi
SILILABA (Sistem Informasi Pelaporan Izin Keimigrasian Alat Angkut Pelabuhan) pada
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belawan.
Baca juga:Pegawai Imigrasi Belawan Tewas Digilas Truk Trado
SILILABA sendiri merupakan aplikasi yang memuat informasi kedatangan / keberangkatan kapal.
Menurutnya, penanganan Kapal Yacht pada Kanim Belawan jarang terjadi, penanganan
terakhir pada Februari 2022. Itupun tidak memiliki permasalahan terkait izin tinggal
sebagai contoh seperti melebihi masa izin tinggal. (kamaluddin/hm06)
