Medan, MISTAR.ID – Guna mendukungan program Medan Medical Tourism yang telah dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution, RSUD dr Pirngadi Medan akan mengimplementasikan 3 inovasi sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Disebutkan Plt Dirut RSUD dr Pirngadi, dr Taufik Ririansyah melalui Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Edison Perangin, inovasi tersebut di antaranya program jemput bola pasien tetap, mempercepat masa tunggu pasien di IGD, juga memberlakukan e-rekam medis.
“Tidak lama lagi kita akan menjalankan program jemput bola pasien tetap. Program ini dikhususkan untuk pasien HD, stroke serta kemoterapi,” kata Edison, Selasa (30/5/23).
Baca Juga: Soal Viral Dokter Muda, Pihak RSUD dr Pirngadi Ambil Langkah ini
Lebih lanjut dikatan Edison, program ini dilakukan karena sebagai pasien tetap RSUD dr Pirngadi, pihaknya harus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien.
Berdasarkan data, jumlah pasien tetap cukup banyak. Sebut saja pasien HD hingga 50 orang. “Ketiga kriteria pasien ini adalah HD, stroke dan kemoterapi. Mereka sudah tahu kapan jadwal untuk datang, untuk itu kita jemput ke rumahnya. Begitu di rumah sakit, mereka tidak perlu antri lagi karena langsung mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Sesuai dengan komitmen RSUD dr Pirngadi Medan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan lebih memanusiakan para pasien. “Kami juga terus berupaya membuat perubahan untuk kenyamanan para pasien,” tandasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD dr Pirngadi Medan Gelar Pelatihan Komunikasi Efektif
Menurut Edison, dengan jumlah SDM dokter hingga 200 orang lebih dan perawat berjumlah 450 orang, pihak RSUD dr Pirngadi telah membuat metode penempatan SDM sesuai tupoksi.
“Kita mengembalikan dan menempatkan SDM sesuai kompetensinya masing-masing. Artinya seorang perawat harus merawat pasien dan akan diuji secara profesional agar dapat melayani pasien dengan maksimal,” bilangnya.
Tak hanya itu, demi meningkatkan kualitas SDM, manajemen mengadakan ujian untuk kepala ruangan. “Kita juga terus memantau apakah upaya dan perbaikan yang dilakukan sudah signifika,” terangnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Medan Minta RSUD Dr Pirngadi Benahi Manajemen
Sebelumnya, Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan dr Suhartono, menjelaskan pihaknya akan mempercepat masa tunggu di IGD termasuk pasien yang mengalami permasalahan administrasi akan dibantu untuk menyelesaikannya.
“Sesuai aturan, seorang pasien yang sudah mendapatkan perawatan awal dan terindikasi opname berada di IGD paling lama 6 jam. Kita akan mempercepat masa tunggu tersebut dengan menghadirkan ruangan transit,” katanya.
Ruang transit, menurut dr Suhartono akan memudahkan pasien lain menggunakan IGD jika pasien sebelumnya memiliki masalah administrasi, maka bisa dibawa ke ruangan transit.
Baca Juga: RSUD dr Pirngadi Tambah 2 Tempat Tidur dan 2 Ventilator
“Ruangan transit digunakan jika kamar belum tersedia, sehingga ruangan IGD dapat digunakan oleh pasien lainnya,” tukasnya.
Suhartono juga menyampaikan, di bulan Juni ini akan mengimplementasikan sistem e-rekam medis di seluruh poliklinik rawat jalan.
“Kemudian di akhir tahun seluruh bagian pelayanan RSUD dr Pirngadi juga sudah menerapkan sistem tersebut,” bebernya. (Anita/hm20)
