Medan, MISTAR.ID
Dua minggu menjelang perayaan Hari Natal 2022, sejumlah harga kebutuhan bahan dan pokok masih terpantau stabil. Namun, faktor cuaca diprediksi dapat menyebabkan kenaikan harga tersebut.
Dikatakan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno, guna menjaga kestabilan harga menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) akan mengadakan pasar murah. Rencananya komoditas yang dijual pada pasar murah antara lain beras, minyak goreng, gula, telur, dan komoditas cabai merah.
“Pasar murah ini diadakan untuk menjaga inflasi dan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi sebagai langkah menjaga stabilitas harga, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),” sebut Suwarno, Jumat (9/12/22).
Baca Juga:Nataru, Kebijakan Penanganan Covid-19 Dievaluasi Sekali 2 Minggu
Pelaksanaan pasar murah ini, sambung Suwarno akan berkolaborasi dengan PT Pillar Grup. Guna mendukung kelancaran distribusi komoditas bapok, PT Pillar Grup nantinya akan memberi bantuan alat transportasi berupa mobil box/pick up kepada PUD Pasar Medan.
“Kami berharap pelaksanaan pasar murah dan penyerahan bantuan alat transportasi tersebut nantinya dapat dibuka oleh Wali Kota Medan Bapak Bobby Nasution,” harap Suwarno.
Sebelum menggelar pasar murah, Suwarno menuturkan telah mengecek sejumlah harga di Pasar Petisah Medan. Pada pengecekan tersebut, Dirut didampingi Kacab II Budi F Putra, Kepala Pasar Petisah II Bananda Suandi, dan staf di Pasar Petisah II.
Di mana rombongan menemui sejumlah pedagang. Dari pengecekan tersebut dijumpai harga cabai merah masih bervariasi mulai dari Rp38.000 sampai Rp50.000 per kg.
Baca Juga:Jelang Nataru 2022, Wadir Lantas Polda Sumut Tinjau Jalur Tol Dolok Merawan dan Sinaksak
“Harga itu tergantung dari kualitas cabainya,” ujar Suwarno.
Ditambahkan Suwarno, harga bawang merah mulai Rp30.000 sampai Rp32.000 per kg. Sedangkan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter, untuk harga daging sapi masih Rp130 ribu per kg.
“Dari hasil diskusi dengan pedagang yang ditemui, harga-harga ersebut masih stabil. Hanya saja, faktor cuaca yang sering hujan dan menjelang hari besar keagamaan diprediksi dapat pula mempengaruhi kenaikan bapok,” jelasnya.(anita/hm10)
