Medan MISTAR.ID
Kasus dugaan pencabulan baru-baru ini dikabarkan melibatkan salah seorang keluarga pejabat di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Terlapor diketahui berinisial FS, yang disebut-sebut merupakan suami dari Wakil Bupati Labuhan Batu saat ini.
Terkait kasus ini, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi agar memberikan atensi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi Mistar, Semin (28/8/23) mengarahkan agar menanyakan perkembangan kasus itu ke Polres Labuhan Batu.
Baca Juga: Pemkab Simalungun Terima 10.542 Vial Vaksin Imunisasi Dasar Buat Bayi dan Anak
Sementara itu Kapolres Labuhan Batu, AKBP James Hutajulu, ketika dikonfirmasi Mistar via WhatsApp enggan memberikan komentar.
Namun, James meneruskan konfirmasi Mistar ke Kasubsi PIDM Sei Humas Polres Labuhan Batu Iptu Arwin.
Menurut Arwin, kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihaknya. “Saat ini sedang kita proses. Ada beberapa orang juga yang sudah kita periksa,” kata Iptu Arwin
Iptu Arwin juga tidak membantah jika terlapor FS merupakan keluarga salah seorang pejabat di Labuhan Batu.
“Untuk sementara seperti itu laporannya. Kalau yang dilaporkan yang itu ya,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sudah ada keterangan resmi dari pihaknya terkait masalah tersebut.
Dalam keterangan resmi dari Polres Labuhan Batu yang diterima Mistar.id Senin (28/8/23) siang.
Kasi Humas Polres Labuhan Batu Iptu Parlando Napitupulu, mengatakan terkait proses perkara sesuai STPL Nomor: STTLP/B/996/Yan 2.5/VIII/2023/SPKT RES-LBH, tanggal 16 Agustus 2023 lalu .
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhan Batu.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Naikkan Status Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia ke Penyidikan
“Hasil konfirmasi dengan Kanit PPA Iptu Rostina, terhadap pelapor (RH), korban (SFS) dan saksi-saksi telah dilakukan pemeriksaan/interogasi dan hari ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor (FS),” katanya.
“Kemarin juga sudah dilakukan konfrontasi namun baik pelapor, korban dan saksi-saksi masih dengan keterangan awal masing-masing,” lanjut Parlando.
“Kita tunggu saja dan mohon bersabar untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” tutup Iptu Parlando. (Matius/hm22)
