Deli Serdang, MISTAR.ID
Terkait penerbangan perdana Qatar Airways, rute Doha-Medan-Doha, Dirut PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengatakan tantangan besarnya adalah bagaimana menjaga keberlanjutan penerbangan ini.
“Dalam mempertahankan keberlanjutan penerbangan ini, kita menganggapnya sebagai fungsi jembatan udara penghubung antara Indonesia dan Qatar. Cara pertama yang kita fokuskan adalah melalui pertukaran kebudayaan,” terang Achmad Rifai menekankan peran Pemprov Sumut dan provinsi sekitar, di Kualanamu, Senin (15/1/24).
Tak hanya dari segi pariwisata, Dirut melihat peluang besar dalam sektor ekonomi dan komoditas lokal.
Baca juga : Penerbangan Qatar Airways Diresmikan di Kualanamu, Buka Era Baru Mobilitas dan Kerja Sama Internasional
“Dubes dari Qatar menunjukkan minat terhadap produk seperti kopi Gayo. Ini merupakan peluang luar biasa untuk meningkatkan ekspor komoditas sekitar Sumatera Utara,” jelas Achmad Rifai.
Pihaknya juga mengajak lembaga pendidikan, khususnya universitas-universitas di Sumatera Utara dan Qatar, untuk terlibat dalam pertukaran pelajar.
