Medan, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diprediksi kesulitan bergerak naik. IHSG masih akan bergerak sideways dalam rentang 6.830 hingga 6.930.
Dikatakan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin untuk harga emas diproyeksikan akan bergerak dalam rentang $1.930 higga $1.970 per US Dollar.
“Emas juga masih belum mampu menemukan momentum penguatan dalam waktu dekat. Karena US Dollar sendiri masih memiliki ruang untuk menguat dan siap menekan kinerja harga emas nantinya,” kata Gunawan, Senin (31/7/23).
Baca juga: Proyeksi IHSG Diprediksi Tidak Jauh Berbeda dari 2 Pekan Terakhir
Disisi lain, untuk inflasi pada hari Selasa (1/8/23) akan menjadi data penting yang akan menggerakkan pasar. Prediksinya data inflasi di tanah air diproyeksikan akan turun menjadi 3,1% yoy pada bulan Juli.
Selain data inflasi di tanah air, dijabarkannya akan ada banyak rilis data penting dari luar. Seperti kinerja indeks manufaktur dari AS dan China, dimana indeks manufakturnya akan merilis angka yang lebih baik, namun tidak akan menjadi penggerak pasar.
Dan, menjelang penutupan akhir pekan nantinya, rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) serta tingkat pengangguran akan menjadi motor penggerak pasar selanjutnya.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Diperkirakan Bergerak Dalam Rentang Terbatas
“Saya melihat rilis data pengangguran AS nantinya masih akan sama dibandingkan dengan tingkat pengangguran di bulan sebelumnya. Sehingga untuk Rupiah diproyeksikan masih akan bergerak dalam rentang 14.950 hingga 15.150 per US Dollar,” pungkasnya. (Anita/hm20)
