15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Pasien Kanker Meningkat, Dinkes Sumut: Puskesmas Harus Jadi Pelindung Terdepan

Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, Puskesmas harus menjadi yang terdepan untuk deteksi dini kanker di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Alwi mengingkat angka kasus kanker yang kian bertambah sampai Agustus 2023.

“Angka kejadiannya bertambah karena ini menyangkut perilaku masyarakat. Pola makan, pola hidup,” kata Alwi saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (3/8/2023) siang.

Alwi menjelaskan, pada umumnya masyarakat penderita kanker tidak menyadari penyakitnya. Setelah memasuki stadium-stadium akhir, barulah si penderita memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baca Juga: Cegah Kanker, Masyarakat Diminta Lakukan Pemeriksaan Awal

“Khusus untuk kanker, lebih baik ditemukan di stadium awal, fase awal. Kalau dia sudah fase akhir sudah berat untuk ditangani dan tingkat kesakitannya, serta tingkat kematiannya lebih tinggi dan membutuhkan langkah yang lebih banyak,” ucapnya.

Kepada penderita, kata Alwi, jangan takut dan malu. Harus sesegera mungkin memeriksakan diri ke Puskesmas. Karena Puskesmas memiki tenaga kesehatan dan pelindung terdepan mendeteksi dini kanker.

“Dinkes Sumut berharap [pasien] bisa memeriksakan diri lebih awal ke Puskesmas kota/kabupaten setempat, sehingga bisa ditangani lebih baik dan tidak terlambat dalam pengobatan,” ujarnya.

Bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI), sambung Alwi, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kanker.

Baca Juga: Tidak Hanya Wanita, Pria Lebih Berisiko Kena Kanker Payudara

“Dengan gencarnya sosialisasi ini kita bisa menemukan kanker pada stadium dini. Supaya penanganannya lebih baik dan hasilnya juga lebih baik dengan biaya yang lebih murah. Dan angka kematian lebih rendah,” pungkas Alwi.

Sebelumnya, Ketua YKI Sumut Nawal Lubis pada sebuah acara di Sibolga, menyebut tahun 2023 terdapat 3.206 penderita kanker di Sumut.

Di antaranya 393 orang penderita kanker payudara, disusul leukimia 313 orang, kanker paru 293 orang, kanker kelenjar getah bening 238 orang dan lainnya. Hal itu mengacu dari data Dinkes Sumut dari berbagai rumah sakit.

Nawal mendorong terkhusus pada ibu rumah tangga untuk menjadi agen edukasi pencegahan kanker. Ibu rumah tangga, sebutnya, harus memiliki kepedulian tinggi dengan kesehatan keluarganya. (Jonatan/hm22)

Related Articles

Latest Articles