Medan, MISTAR. ID
Ratusan mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) lebih banyak memilih parkir di luar area kampusnya sendiri. Hal ini ditengarai dampak adanya kebijakan pihak Rektorat yang memberlakukan parkir berbayar di lingkungan kampus.
Akibatnya, warga sekitar kampus UNPRI di Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah resah karena akses mereka masuk maupun keluar jadi terganggu.
Salah satu pemilik rumah sekitar kampus, Zendrato (30) sempat terlihat marah kepada mahasiswa yang parkir sembarangan di halaman rumahnya. Hal itu diungkapkannya kepada Mistar, Rabu (21/6/23).
Baca juga: Mahasiswa Unpri Unjuk Rasa, Tolak Bayar Parkir di Kampus
“Akibatnya kami warga terganggu dengan akses jalan keluar masuknya ke dalam rumah. Kami juga tidak mengetahui apa alasan mereka (mahasiswa) belakangan ini banyak memarkirkan kendaraannya di luar kampus, “katanya.
Zendrato juga sudah berapa kali menyampaikan keluhannya kepada pihak petugas parkir agar tidak lagi menjadikan lahan parkir di halaman rumahnya.
Salah seorang keamanan parkir, Hendra (40) mengatakan, untuk situasi saat ini, memang kelihatan area halaman warga penuh dengan parkir kendaraan mahasiswa UNPRI.
“Ya mau gimana lagi, memang mahasiswanya lebih nyaman parkir di sini, gak mungkin juga saya tolak kalau mahasiswanya parkir di areal sini, “ucap Hendra.
Baca juga: Tuntut Kebijakan Rektor UNPRI, Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dan GMNI Sempat Ricuh
Salah seorang mahasiswa UNPRI, Danu Tarigan, mengatakan, alasannya parkir di luar kampus, karena adanya kebijakan Rektor UNPRI yang menerapkan parkir berbayar.
“Apa lagi situasi demo yang sempat memanas kemarin, jadi lebih nyaman saja untuk memilih parkir di luar kampus, “ujar Danu.
Mahasiswa lainnya, Wita Ayu juga mengatakan kalau parkir di luar kampus lebih murah daripada parkir di dalam kampus. “Belum lagi harga kartu akses masuk, 50 ribu/ ID card,” katanya.
Ayu juga berharap, agar ada kebijakan Rektor UNPRI menganulir keputusan parkir berbayar itu. Sayangnya, pihak Rektorat yang coba ditemui Mistar, Rabu (21/6/23) guna mempertanyakan hal itu belum mendapat jawaban. Mereka hanya berpesan kepada Mistar melalui Satpam, semua permasalahan tersebut akan direspon pihak Rektorat, 5 Juli 2023 mendatang. (saferius/hm17)
