Medan, MISTAR.ID
Lembaga Bantuan Medan (LBH) Medan menilai sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang senyum-senyum saat pengembalian uang proyek lampu pocong sebesar Rp7,8 miliar oleh 3 kontraktor melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) beberapa waktu lalu, sangat tidak tepat.
“Pengembalian uang lampu pocong tidak bisa menghentikan dugaan tindak pidananya (korupsi). Harusnya Wali Kota Medan malu, bukan tersenyum,” kata Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/12/23).
LBH Medan menilai, pengembalian uang itu bermakna, proyek gagasan Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan telah gagal total.
Baca Juga:Â Diduga Korban Pembunuhan, Warga Dolok Merawan Ditemukan Tewas di Rumahnya
Hal itu telah disampaikan Bobby Nasution dalam konferensi pers yang mengatakan bahwa proyek lampu pocong ini dihentikan bukan semata-mata karena telah viral, tetapi secara mutu pengerjaan proyek itu memang tidak berkualitas.
“Kami menilai Wali Kota Medan lupa atau diduga berpura-pura lupa apabila permasalahan ini ada karena banyaknya kritikan masyarakat, sehingga menjadi viral. Kalau ini tak viral, maka bisa jadi proyek tersebut dilanjutkan,” katanya.
Kemudian, Irvan mengatakan bahwa seharusnya hal ini tidak terjadi sejak awal, apabila perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dalam proyek ini dilakukan dengan sebenar-benarnya dan sesuai aturan.
“LBH Medan menduga Wali Kota Medan tidak serius menyelesaikan permasalan ini. Hal itu dapat dilihat dari tidak konsistennya Wali Kota Medan yang pada bulan Mei lalu menyatakan terkait dana sebelumnya harus diselesaikan kontraktor selama 90 hari (3 Bulan) begitu juga penyelesaian fisik lampu pocong tersebut,” katanya.
