Medan, MISTAR.ID
Seiring kenaikan harga dalam sebulan terakhir, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I mengaku belum menemukan adanya aksi penimbunan beras di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kesimpulan itu diperoleh setelah KPPU Kanwil I melakukan pemantauan dan pengawasan bersama Pemprov Sumut, Bank Indonesia, Satgas Pangan dan Bulog serta Sidak terkait ketersediaan pasokan dan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di gudang distributor beras, gula dan bawang putih Kota Medan beberapa waktu lalu.
Kabid Kajian dan Advokasi KPPU Kanwil I, Shobi Kurnia mengatakan pihaknya bersama Biro Perekonomian Pemprov Sumut, Dinas Perindustrian Perdagangan Energi SDM Sumut, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura, Bank Indonesia, Bulog dan BPS Sumut melakukan tinjauan langsung ke beberapa kilang penggilingan padi di Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga:Â Harga Beras Terus Naik, Ini Amatan KPPU Kanwil I
Dari hasil serangkaian pengawasan lapangan tersebut, diketahui diketahui harga tertinggi untuk beras medium di pasar adalah Rp15.000/kg, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan beras medium di wilayah Sumatera Utara adalah Rp11.500/Kg.
Info dari Pedagang di pasar Sukaramai, untuk permintaan beras tetap stabil walaupun harganya naik signifikan, dan pedagang mengaku adanya kekurangan pasokan beras lokal dari kilang.
“Sementara dari sidak ke gudang distributor, diperoleh informasi penyebab naiknya harga beras diduga karena berkurangnya pasokan beras yang bersumber dari Gabah Kering Petani (GKP),” katanya, Kamis (5/10/23).
