Kecamatan Medan Helvetia Jalankan Program Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![kecamatan_medan_helvetia_jalankan_program_pelayanan_kesehatan_jiwa_masyarakat](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2Fnews%2Fkecamatan_medan_helvetia_jalankan_program_pelayanan_kesehatan_jiwa_masyarakat.jpg&w=1920&q=75)
kecamatan medan helvetia jalankan program pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Medan, MISTAR.ID
Sebagai wujud peningkatan dan inovasi pelayanan kepada masyarakat sebagaimana visi misi Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan melalui Kecamatan Medan Helvetia memiliki program unggulan yakni Pelayanan Kesehatan Jiwa masyarakat.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kecamatan Medan Helvetia dengan UPT Puskesmas Kecamatan Helvetia dan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM).
Program unggulan yang akan berlangsung selama 1 tahun ini dijalankan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) yang sebelumnya telah dibentuk.
Camat Medan Helvetia Putra Ramadhan Situmeang mengatakan, program ini terbentuk karena seperti diketahui selama ini, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih dikesampingkan, karena menurut sebagian besar masyarakat hal tersebut menyangkut aib keluarga.
Baca Juga:Viral di Medsos! Dikira Maling, Pria Diduga ODGJ di Medan Diikat di Tiang Listrik
“Oleh karenanya, kita mengambil peran bersatu padu dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk penanggulangan kesehatan gangguan jiwa. Sudah banyak kita lakukan, terutama Kelurahan Helvetia Tengah yang menjadi pilot projectnya. Kita juga sudah buat Pospwindu selayaknya Posyandu bagi anak,” katanya.
“Kemudian berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan taraf hidup seperti pelatihan pembuatan keripik pisang dan roti ketawa, pembuatan sabun cair dan cairan pel lantai, pelatihan cuci sepeda motor dan pangkas, serta beternak ayam kampung,” jelas camat, Jumat (18/11/22).
Dikatakan Putra Ramadhan Situmeang, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan skill bagi klien melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi, dan menjadi salah satu bentuk terapi okupasional untuk membantu kesembuhan mereka yang termasuk dalam ODGJ.
“Namun yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan pendampingan sebagai keluarga, karena mereka memerlukan perhatian khusus,” ucapnya.
Baca Juga:Beranda Kreatif Kecamatan Medan Helvetia Hadirkan Stand Unik ODGJ
Putra Ramadhan menilai, banyak ditemukan di masyarakat jika ada salah satu keluarga kita ODGJ untuk memberikan obatnya saja terlambat, padahal dibutuhkan ketepatan waktu memberikan obat dan kasih sayang dari keluarga dalam penanganan ODGJ.
“Secara prinsipnya, program ini sangat membantu sebagai fungsi kita pelayan masyarakat untuk mengurangi dampak sosial. Selama ini, kita menilai ODGJ penyakit dan aib, padahal itu termasuk salah satu penyebab kematian akibat dari depresi berat dan stress,” jelasnya.
Terkait jumlah ODGJ yang ada di Kecamatan Medan Helvetia, Putera Ramadhan menyebut, terdapat 95 ODGJ yang telah terdata oleh kader yang termasuk dalam TPKJM.
“Dengan adanya program ini diharapkan ODGJ di Kecamatan Medan Helvetia merasa mendapatkan perhatian dari pemerintah,” jelasnya.(rahmad/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Cabai Merah Beranjak Naik di Medan![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)