Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku kadang sakit hati dengan pers. Hal itu disampaikan gubernur di hadapan ratusan jurnalis se Indonesia di Acara Konvensi Nasional Media Massa, rangkaian hari pers nasional (HPN).
“Ini kadang seperti orang bercinta, ” ujar Edy Rahmayadi yang sambut riuh hadirin.
Edi Rahmayadi mengakui, ia sudah 4 tahun bergaul dengan pers, waktu di TNI ia malah tidak pernah didekati oleh media.
Baca Juga:HPN 2023 Akan Diwarnai Tiga Rekor MURI
“Mungkin karena manfaatnya kurang, tapi sekarang saya harus dekat dengan pers.” ujar Gubsu.
Gubsu menegaskan, kalau mau maju, bebaskan dirimu dinilai orang lain. Gubernur sumut sangat berharap hasil konvensi bersama ini bisa menghasilkan kesepakatan yang bisa memajukan pers Indonesia.
“Suatu bangsa akan maju bila persnya bebas. Di Sumut saat ini persnya bebas sebebas bebasnya,” tegas Edy Rahmayadi.
Di lain pihak, Ketua Dewan Pers yang juga memberikan kata sambutan menegaskan, bahwa media juga harus berbenah. Di tengah berbenah menjadi media digital, di tengah perkembangan teknologi.
Baca Juga:PWI DKI Apresiasi Panitia HPN di Bandara Kualanamu
“Media harus bebas namun bebas yang bertanggungjawab, mengedepankan prinsip, independensi dan mentaati kode etik jurnalistik,” ujar Ninik Rahayu
Di pembukaan konvensi ini juga, ninik mengingatkan, media yang profesional juga harus mengedepankan kesejahteraan jurnalisnya untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Menteri Kominfo Joni G Plate. Ia mengakui, audience saat ini lebih memilih media online sebagai sumber informasi yang diakses sekitar 88%.
Untuk itu, ia mengingatkan, agar insan pers juga harus berbenah, menghindari clickbait. Agar informasi yang diberikan bermanfaat bagi pengguna media.(rika/hm10)
