Jepang, MISTAR.ID
Pesta akhir tahun yang digelar Shotaro Kishida di kediaman resmi PM Jepang akhir Desember lalu membuat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang juga ayahnya, marah.
Shotaro dicopot dari jabatan sekretaris. Posisi Shotaro akan digantikan oleh asisten pribadi lamanya, Takayoshi Yamamoto.
“Sebagai sekretaris urusan politik (perdana menteri) tindakannya tidak pantas dan saya memutuskan untuk menggantikannya agar dia bertanggung jawab,” kata Kishida dikutip, Selasa (30/5/23).
Baca Juga:Â Jepang Berjanji Mengirimkan Ratusan Kendaraan Militer ke Ukraina
Salah satu yang menjadi soroton media atas pesta itu adalah foto Shotaro dan 10 temannya, sedang berpose di karpet merah. Mereka memperlihatkan diri seperti para anggota kabinet yang baru diangkat.
Foto lain, yang diduga diambil pada 30 Desember 2022, juga menunjukkan Shotaro berdiri di podium, seolah-olah tengah mengadakan konferensi pers.
PM Jepang berusia 65 tahun itu mengaku telah menegur putranya dengan keras atas tindakan tersebut. Namun kritik publik dan oposisi terus bergema, menuduh Kishida melakukan nepotisme.
Shotaro mulai bekerja untuk ayahnya pada Maret 2020 setelah resign dari pekerjaan sebelumnya. Kishida mengklaim penunjukkan Shotaro sebagai sekretaris politik karena ‘kepribadian dan wawasannya’.(cnn/hm17).
