MISTAR.ID – Membayangkan Buaya, yang terlintas di pikiran adalah mengerikan. Bagaimana jika membayangkan makan daging buaya? Ngeri-ngeri sedap makannya.
Meski membayangkannya saja sudah bergidik ngeri, namun, rasa daging buaya ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Informasi dari laman Equatorcrocs, Minggu (28/5/23), menyebutkan rasa daging buaya tidak jauh berbeda dengan daging ayam. Dimana, dagingnya terbilang bertekstur lembut, tidak alot.
Saat masih mentah, daging buaya memiliki warna putih. Teksturnya sebelum dimasak memang keras dan lebih mudah lepas dari kulitnya. Namun, setelah dimasak cepat menjadi lembut.
Baca Juga:Â Harga Buah Mahal, Sate Jengkol Langka di Pasaran
Di beberapa daerah Indonesia masih cukup sering ditemukan olahan daging buaya yang teksturnya cukup kenyal dan keras. Mungkin, itu karena cara pengolahannya yang salah. Salah satunya bisa karena dimasak terlalu matang.
Di Indonesia, Buaya menjadi makanan ekstrem dan bisa ditemukan di Kalimantan. Sate daging buaya umumnya dijual di wilayah Kalimantan Timur dan diantaranya dijajakan di warung makan di Kota Samarinda.
Negara lain, ada di Vietnam yang terkenal di dunia yaitu cau sau. Cau sau merupakan makanan olahan daging buaya dengan cara dipanggang utuh lalu dipotong kecil-kecil sebelum disajikan. Kemudian ada di Australia yang biasa dimasak asap dan diberi bumbu yang dinamai bush tucker atau rempah di alam liar. Bumbu ini biasa digunakan oleh suku Aborigin. (mtr/hm20)
