10.7 C
New York
Friday, May 10, 2024

Sehat Nggak Diet Makrobiotik?

MISTAR.ID

Setelah melihat tubuh Ariana Grande yang turun hingga 11,3 kilogram dan dinilai tidak sehat, banyak orang yang ingin tahu diet jenis apakah yang dijalankan pelantun Side to Side tersebut. Ariana diketahui menjalankan diet makrobiotik.

Diet makrobiotik sebenarnya bukan diet ekstrem. Diet ini sudah ada sejak abad ke-4 sebelum Masehi. Bahkan, bukan hanya Ariana yang melakukannya. Selebriti hollywood yang lebih awal menjalankannya adalah Gwyneth Paltrow. Kemudian, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton.

Konsep diet makrobiotik awalnya dikenalkan oleh seorang hipokrat asal Yunani. Tujuan utamanya meningkatkan konsumsi makanan musiman, makan lokal dan mengajak orang untuk makan sayuran lebih banyak.

Baca juga: 4 Tips Diet Bagi Pemula yang Efektif dan Aman Dilakukan

Seorang dokter asal Prusia bahkan secara khusus pernah membuat buku terkait makrobiotik di tahun 1796 berjudul Macrobiotics: The Art of Prolonging Life.

Makanan yang harus dikonsumsi saat menjalani diet ini adalah makanan utuh yang tinggi serat, segar dan alami. Secara persen, 5-10% kacang-kacangan dan sup, 25-30% sayuran dan 50-60% gandum utuh.

Karena fokus pada makanan organik alami, tidak semua pelaku diet makrobiotik dapat mengonsumsi makanan yang sama. Tergantung dari beberapa faktor, seperti jenis kelamin, riwayat medis, lokasi geografis, dan usia.

Persiapan dan pengolahan makanan dalam diet makrobiotik pun berbeda. Saat memasak makanan, tidak diperbolehkan menggunakan oven listrik maupun microwave. Justru direkomendasikan menggunakan kayu alami, alat masak dari keramik, atau stainless steel.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Gula dan Jenis Makanan yang Dianjurkan

Manfaat

Manfaatnya sendiri cukup banyak. Mampu menurunkan inflamasi pada tubuh, sangat efektif untuk menurunkan berat badan, memangkas tumpukan lemak, meminimalisir asupan kalori ke dalam tubuh, mengurangi risiko kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Risiko

Tidak semua orang akan cocok dengan diet ini. Anda yang tidak cocok akan menimbulkan risiko kesehatan serius pula. Sebut saja kekurangan kalsium, protein, vitamin B12, magnesium, dan zat besi. Bisa pula terkena dehidrasi, hingga stres karena menjalankan diet ini tidak mudah.

Baca juga: Wanita Tergemuk di Dunia Bobot 480 Kg Kini Langsing Usai Diet

Khusus penderita kanker dan obesitas, dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan diet ini. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles