18.4 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Koyo KB Tawarkan Cara Praktis Cegah Kehamilan

MISTAR.ID

Selama ini, alat kontrasepsi yang kita kenal ada kondom, pil, IUD, Diafragma, Spesirmida, Implan atau suntikan. Alat kontrasepsi paling baru adalah Koyo KB. Dari cara penggunaannya, Koyo KB diklaim lebih praktis.

Koyo KB atau kontrasepsi transdermal merupakan lembaran lengket yang ditempel pada lengan, punggung, perut bagian bawah, atau area tubuh lainnya. Koyo KB termasuk alat kontrasepsi hormonal. Dimana koyo akan mengirimkan hormon yang sama dengan pil KB ke dalam tubuh.

Persamaan lainnya efektif mencegah kehamilan dan efek samping yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan pil KB. Perbedaannya, koyo KB lebih praktis karena tidak perlu diminum setiap hari.

Koyo KB yang ditempelkan pada kulit akan mengirimkan hormon estrogen dan progesteron melalui kulit ke aliran darah. Hormon ini membantu mencegah pelepasan telur dari indung telur, mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi sperma, dan mencegah telur yang telah dibuahi menempel pada rahim.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kontrasepsi Permanen untuk Pria

Menurut National Health Service (NHS), Senin (31/7/23), jika digunakan dengan benar, Koyo KB dapat memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99 persen untuk mencegah kehamilan.

Namun, koyo KB tidak bisa digunakan sekali pakai seperti plester atau koyo lainnya. Jika baru pertama kali digunakan, koyo KB harus ditempel selama tujuh hari ke depan.

Setelah itu, pada hari ke-8, gantilah dengan koyo KB yang baru. Kemudian, ganti koyo KB seminggu sekali selama tiga minggu, dan tak perlu digunakan selama seminggu berikutnya.

Selama seminggu tanpa koyo KB, Anda mungkin akan mengalami pendarahan seperti menstruasi, meskipun tidak semua perempuan mengalaminya. Setelah seminggu tersebut, ulangi siklus pemakaian seperti awal.

Baca juga: Jika Anda Ogah Pakai Alat Kontrasepsi, Dokter Sarankan Ini

Tidak ada aturan baku mengenai tempat menempelkan koyo KB. Yang penting, area kulit harus bersih, kering, dan sedikit rambut. Hindari area kulit yang iritasi, area yang sering bergesekan dengan pakaian ketat, dan payudara.

Efek samping koyo KB

Meskipun tidak dialami oleh semua perempuan, penggunaan koyo KB dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, payudara bengkak, mual dan muntah, ruam merah pada area yang ditempel koyo KB, perubahan suasana hati, dan kram saat menstruasi.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan koyo KB, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, tidak semua perempuan boleh menggunakan kontrasepsi ini. Wanita yang dilarang menggunakan Koyo KB adalah:

  • Mereka yang membutuhkan proteksi terhadap penyakit menular seksual, seperti HIV dan klamidia.
  • Usia lebih dari 35 tahun dan merokok.

Baca juga: Hati-hati! 6 Obat yang Memperparah Penderita Sakit Jantung

  • Berat badan lebih dari 90 kg.
  • Sedang hamil.
  • Rentan mengalami penggumpalan darah, memiliki kanker payudara atau kandung kemih, atau mengonsumsi obat epilepsi. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles