Medan, MISTAR.ID
Angka HIV/AIDS di Kota Medan berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Medan tercatat sebanyak 5.943 kasus.
Untuk perempuan tercatat sebanyak 1.241 kasus dan laki-laki ada 4.702 kasus. Dari total kasus ini penyumbang terbanyak karena faktor Lelaki Suka Lelaki (LSL).
Seperti dikatakan perwakilan KPA Kota Medan, L Marsudi Budi Utomo yang menjadi narasumber dalam diskusi perkembangan ADHA yang digelar Yayasan Peduli Anak Dengan HIV/AIDS di Kota Medan, pada Rabu (25/10/23).
Baca juga: Pentingnya Skrining HIV/AIDS Pada Ibu Hamil, Cegah Penularan ke Bayi
“Dari data 5.943 tersebut, tercatat ada sebanyak 3.042 kasus HIV/AIDS dikarenakan LSL. Angka ini cukup tinggi dan saat ini kita sedang mewanti-wanti agar LGBT atau homoseksual ini tidak meningkat. Bahkan ini menjadi pembahasan kita juga di KPA Provinsi Sumatera Utara bagaimana mencegah penularannya agar tidak membesar,” jelas pria yang disapa Tom ini.
Mirisnya lagi dari kasus LSL ini tercatat untuk tingkat usia reaktif dimulai dari umur 17 tahun. Artinya bila melihat angka ini ada tren peningkatan dari tahun ke tahun.
“Bagaimana kita mencegahnya? Maka, peran kita sebagai orang tua dan masyarakat harus menggerakkan lagi kekuatan keluarga. Kalau kita lihat saat ini peran keluarga sangat kecil. Berbicara tentang seks juga masih tabu. Padahal dari remaja bisa diberikan pendidikan seks atau dimulai saja mulai dari pendidikan mimpi basah dan haid,” jelasnya.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS Tinggi di Medan, Pengamat Kesehatan: Ibarat Gunung Es
Di sisi lain, selain faktor LSL selanjutnya faktor pelanggan Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) sebanyak 1.358 kasus dan pasangan beresiko tinggi ada 1.031 kasus.
Sedangkan faktor Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) mencapai 99 kasus. Terakhir, pelanggan Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL) ada sebanyak 17 kasus. (anita/hm16)
