India, MISTAR.ID
Kecelakaan maut yang melibatkan kereta api, Jumat (2/6/23), di wilayah Timur Odisha, India menyebabkan 288 orang kehilangan nyawa dan diperkirakan lebih dari 650 orang penumpang mengalami luka parah. Jumlah korban diperkirakan bisa bertambah seiring dengan proses evakuasi.
Menurut laporan berita di negara tersebut, kecelakaan maut itu berawal dari kereta api penumpang tergelincir, yang membuat gerbongnya pun tumbang secara berdekatan.
Beberapa pejabat setempat mengatakan, pada saat sejumlah gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19:00 (13:30 GMT) di distrik Balasore, kemudian menabrak kereta barang dan beberapa gerbongnya berakhir di jalur yang berlawanan.
Baca Juga:Â 17 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Kereta Api Sejak Januari Hingga Oktober
Kereta lain, Howrah Superfast Express yang melaju dari arah Yesvantpur ke Howrah, kemudian menabrak gerbong yang terbalik tadi. Akibat tabrakan itu, sejumlah gerbong terseret dan hancur.
“Kami berusaha menembus reruntuhan untuk menjangkau penumpang. Kami juga harus berhati-hati agar tidak melukai mereka yang masih hidup,” kata Atul Karwal, kepala bagian Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF).
Baca Juga:Â Kecelakaan Kereta Api Di Taiwan, 48 Tewas 80 Terluka
Menurutnya, kecelakaan tersebut merupakan peristiwa paling mematikan ketiga dalam sejarah perkeretaapian di India. Untuk mengevakuasi para korban, dipekiran lebih 200 ambulans ditambah ratusan dokter, para perawat, dan personel penyelamat dikirim ke tempat kejadian.
Kabar buruk itu sudah sampai kepada Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, dan sudah berada di lokasi kecelakaan. Kemudian, Perdana Menteri Narendra Modi kemungkinan akan mengunjungi korban luka di rumah sakit pada Sabtu (3/6/23) malam. (jawapos/hm17).
