Moskow, MISTAR.ID
Tidak hanya tentara bayaran Wagner Group, ternyata Kementerian Pertahanan Rusia juga disebut-sebut merekrut narapidana (Napi) untuk menambah jumlah personel dan membantu pasukan yang berperang di Ukraina.
Sejumlah tahanan Rusia yang turut bertempur di garis depan Ukraina mengklaim mereka bekerja di bawah Kemenhan.
Salah satu tahanan Rusia mengaku ia memang direkrut Kemenhan Rusia pada 2022 lalu. Dia dipenjara usai dituduh melakukan pembunuhan pada satu dekade sebelumnya.
Baca Juga:Perang Ukraina: AS Sebut Iran Pendukung Militer Utama Rusia
“Saya tak ada keluhan. Perang adalah perang. Beberapa datang ke sini, mendengar senapan mesin dan melarikan diri,” ujar tahanan tersebut.
Pengakuan tersebut juga dikonfirmasi pejabat intelijen Ukraina Andriy Usov. Para tahanan yang ditangkap Ukraina menegaskan mereka dipekerjakan Kemenhan Rusia.
“Mereka menekankan kepada kami bahwa mereka bukan Wagner, bahwa mereka diundang secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Rusia,” ujar Usov, seperti dikutip media, Rabu (15/2/23).
Lebih lanjut, Usov menerangkan kondisi itu mengindikasikan keretakan di internal militer Rusia.
Ia juga menyebut Kemenhan Rusia saat ini memiliki lebih sedikit narapidana.
“(Tetapi mereka) digunakan dengan cara yang sama sebagai umpan meriam (seperti yang dilakukan Wagner),” kata Usov lagi.(cnn/hm12)
