21.9 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Pernikahan di China Turun Drastis

China, MISTAR.ID

Tercatat di tahun 2022, angka pernikahan di China turun drastis. Hanya ada 6,83 juta pasangan menikah tahun lalu. Jumlah tersebut menurun 800 ribu dari tahun sebelumnya.

Data dari Kementerian Urusan Sipil China menuliskan penurunan pernikahan salah satunya diakibatkan karena pembatasan pandemi. Di China ada juga fenomena dimana wanita menunda memiliki lebih banyak anak karena biaya pengasuhan anak tinggi.

Selain itu, diskriminasi gender masih terjadi hingga memiliki anak dapat mengorbankan karir seorang wanita di China.

Baca juga: China Menginvestasikan 7,3 Miliar Yuan (Rp15,5T) dalam Program Bantuan Kerja 2023

Menurunnya angka pernikahan di negara tersebut sebanding dengan angka populasi China yang juga ikut menurun.

Penyusutan terjadi untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir. Diketahui, tingkat kelahiran China dari 7,52 di tahun 2021 menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang di tahun 2022. Angka ini menjadi rekor terendah sepanjang sejarah.

Menurut ahli demografi China He Yafu, China akan meningkatkan angka kelahiran dengan meluncurkan proyek percontohan di lebih dari 20 kota, termasuk Beijing, Guangzhou, dan Handan.

Baca juga: China Kecam Tudingan AS Sebut Jadikan Kuba Sebagai Basis Mata-mata

“China tidak diam saja menghadapi masalah ini. Untuk mendorong pernikahan dan tujuannya adalah menciptakan budaya pernikahan dan melahirkan anak di era baru,” kata He Yafu saat wawancara dengan media setempat dan dilihat pada Selasa (13/6/23).

Lanjutnya, program ini akan memberikan bimbingan kepada kaula muda tentang menikah dan bertanggung jawab terhadap anak.

“Masyarakat perlu lebih banyak membimbing kaum muda tentang konsep pernikahan dan persalinan,” jelasnya.

Baca juga: Ini Langkah-Langkah Tiongkok Tingkatkan Populasi Penduduknya

Jika sebelumnya China memiliki aturan ketat terkait anak sejak tahun 1980 hingga 2015 yang menerapkan kebijakan satu anak, kini aturan tersebut telah dicabut.

“Saat ini aturan jumlah anak tersebut telah dicabut. Bahkan setiap keluarga di China kini bisa memiliki tiga anak,” tambahnya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles