14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Pasukan Israel Perintahkan Kota-kota di dekat Masjid Al-Aqsa untuk Dihancurkan

Yerusalem, MISTAR.ID

Pasukan pendudukan Israel (IOF) menyerang beberapa kota Palestina di Yerusalem pada Minggu (23 Juli 2023). Sebagai bagian dari aksi itu, mereka juga memerintahkan pembongkaran bangunan di kota Silwan, sebelah selatan Masjid Al-Aqsa.

Menurut sumber lokal, pasukan Israel memerintahkan penghancuran rumah Ya’qub Al-Rajab di lingkungan Batn Al-Hawa di Silwan. Menurut tentara, rumah itu dibangun tanpa izin yang diperlukan.

Sumber lain menambahkan, pasukan pendudukan juga mengirimkan perintah pembongkaran ke beberapa toko keluarga Al-Abbasi di lingkungan Ain Al-Louza. Pemberitahuan yang sama didistribusikan ke rumah-rumah warga Palestina di kota Al-‘Issawiya, timur laut Yerusalem.

Dikutip di Days of Palestine melaporkan pada Senin (24/7/23) bahwa tentara Israel terlihat memotret berbagai bangunan Palestina di lingkungan Ain Al-Louza. Langkah ini dianggap sebagai langkah awal sebelum perintah pembongkaran selanjutnya dikeluarkan.

Baca juga : Ratusan Pemukim Israel Rayakan Shavout di Halaman Masjid Al Aqsa Yerusalem

Perlu dicatat bahwa sejumlah besar pasukan Israel dilaporkan telah memasuki kota Al-‘Issawiyah dan pinggiran kota Al-Bireh di utara kota. Mereka mendirikan tembok logam di atas bagian tembok apartheid di timur laut Yerusalem.

Dalam konteks yang sama, pasukan militer Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap kamp pengungsi Shuafat. Penggeledahan rumah diikuti dengan dalih mencari senjata.

Seolah belum cukup, pasukan juga menyita kios-kios pedagang kaki lima di dekat pos pemeriksaan militer “Shuafat”.

Baca juga : Setelah 56 Tahun, Kunci Gerbang Masjid Al-Aqsa Dikembalikan Eks Tentara Israel

Pasukan Israel sering menggunakan konstruksi yang tidak sah sebagai alasan untuk menghancurkan rumah warga Palestina. Pada saat yang sama, mereka secara konsisten menolak izin keluarga Palestina yang mereka butuhkan untuk membangun secara legal.

Praktek diskriminatif ini menyebabkan kehancuran luas di kota-kota dan desa-desa Palestina. Ini menggusur banyak keluarga dan menghancurkan rumah, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah pendudukan.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dari awal 2023 hingga 4 Juli, 525 serangan terhadap permukiman Israel didokumentasikan. Akibatnya, 137 warga Palestina terluka dan 388 serangan mengakibatkan kerusakan properti Palestina. (republika/hm18)

Related Articles

Latest Articles