Wajima, MISTAR.ID
Empat hari setelah dilanda gempa, Jepang berencana menerima tim bantuan hanya dari Amerika Serikat (AS), namun tidak dari negara lain untuk saat ini. Gempa di bagian barat negara tersebut telah menewaskan 92 orang dan membuat ribuan lainnya harus diungsikan.
Menurut harian Nikkei, saat ini Jepang dan AS sedang membahas cara dan kapan pasukan Amerika akan berkoordinasi dengan Pasukan Bela Diri Jepang dalam upaya bantuan bencana di sekitar semenanjung Noto.
Baca Juga:Â Putin Tawarkan Kewarnegaraan Bagi Orang Asing yang Masuk Militer Rusia
“Kami saat ini tidak menerima personel atau bantuan materi dari negara atau wilayah lain mengingat situasi di lapangan dan upaya yang diperlukan untuk menerimanya,” kata juru bicara puncak Jepang, Yoshimasa Hayashi, Jumat (5/1/24) seperti dikutip Reuters.
Hayashi menambahkan, bahwa dia tidak akan berkomentar tentang pembicaraan apa yang telah terjadi dengan AS.
Sementara itu, seorang pejabat AS yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa rincian belum diputuskan. Tetapi kedua pemerintah sedang berkoordinasi tentang kemungkinan bantuan dari pasukan AS.
Sekitar 54.000 personel pasukan AS berbasis di Jepang. Jumlah tersebut merupakan konsentrasi militer AS terbesar di luar negeri, menurut Dewan Chicago tentang Urusan Global.
