Washington, MISTAR.ID
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mendapat kecaman dari kelompok Muslim-Arab di Amerika Serikat. Mereka kecewa dengan tanggapan Biden terhadap perang antara Israel dan Hamas. Kelompok Muslim-Arab Amerika mengatakan Biden belum mengambil tindakan pencegahan yang cukup.
Akibatnya, Biden mungkin kehilangan dukungan umat Islam pada pemilu 2024. Kritik terhadap Biden datang dari berbagai lapisan masyarakat Muslim di Amerika, mulai dari cendekiawan, aktivis, hingga pejabat pemerintah.
Biden pun berpotensi kehilangan suara umat Muslim yang pada pemilu sebelumnya dijadikan salah satu faktor pendukung kemenangannya atas Donald Trump. Biden dan Trump diprediksi akan kembali bertemu pada pemilu 2024.
Baca juga :Â Presiden Joe Biden Hubungi Presiden Mahmoud Abbas untuk Menawarkan Bantuan
Data dari Institut Amerika Arab di salah satu wilayah perebutan suara, Michigan, kelompok Muslim serta Arab jumlahnya mencapai 5 persen dari populasi.
Sedangkan di negara bagian yang jadi pusat pertempuran lainnya di AS, Pennsylvania sampai Ohio, jumlah pemilih Muslim persentase mencapai 1,7 persen sampai 2 persen.
Pada Pemilu 2020, berkat dukungan umat Muslim, Biden berhasil menang di Michigan dan Pennsylvania. Kemenangan di Michigan dan Pennsylvania menjadi salah satu faktor yang membantu Biden mengalahkan Trump.
