Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat (AS) meminta Israel dengan segera untuk mengurangi perang melawan Hamas. Bahkan, Presiden Joe Biden mendesak Israel lebih berhati-hati agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban lagi.
Desakan AS itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv. Pertemuan Rabu (13/12/23) khusus membahas perang di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober.
Sejak awal perang pecah, AS mendukung Israel. Namun, saat korban sipil Palestina makin meroket AS mulai melontarkan kritik kepada sekutu dekatnya itu.
Baca juga :Â AS Tolak Kurangi Bantuan Militer ke Israel Walau Korban di Palestina Meningkat
“Saya mau mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil, bukan berhenti memburu Hamas, melainkan lebih berhati-hati,” jelas Biden di Washington seperti disadur dari AFP.
Pernyataan Gedung Putih menyebutkan Sullivan menekan Israel soal kapan tepatnya perang usai. Itu dilakukan setelah Menhan Israel mengumumkan bahwa perang masih akan berlangsung berbulan-bulan.
“Beliau (Sullivan) telah berbicara tentang kemungkinan peralihan dari apa yang kami sebut operasi intensitas tinggi, ke operasi berintensitas rendah dalam waktu dekat,” ucap Juru bicara Sullivan, John Kirby seperti disadur dari AFP.
Baca juga :Â Gencatan Senjata Berakhir, Israel Kembali Serang 400 Lebih Target Hamas
Dikatakan Kirby, Sullivan saat berada di Israel menyampaikan sejumlah pertanyaan sulit ke pejabat Zionis. Namun, Sullivan memastikan AS terus mendukung Israel.
“Kami semua ingin ini berakhir sesegera mungkin, bila Hamas menyerah perang bisa berakhir hari ini. Tapi sepertinya tidak akan terjadi saat ini juga,” tegas Kirby. (kumparan/hm18)
