Istambul, MISTAR.ID
Negara Turki akan melangsungkan Pemilihan Presiden (Pilpres) putaran kedua yang rencananya digelar 28 Mei 2023 mendatang.
Meskipun Presiden, Recep Tayyip Erdogan memimpin perolehan suara dari rivalnya, Kemal Kilicdaroglu dalam Pilpres yang digelar kemarin, tetapi tidak mampu meraup suara mayoritas untuk tetap berkuasa setelah 20 tahun memimpin negara itu.
Erdogan maupun Kilicdaroglu tidak mampu mendulang suara 50 persen untuk menghindari putara kedua. Pemilu kali ini dinilai banyak kalangan sebagai pesta demokrasi yang bisa menumbangkan kekuasaan Erdogan.
Baca juga: Pemilihan Presiden Turki Diprediksi Dua Putaran
Dilansir, Senin (15/5/23), Pilpres kali ini tidak hanya menentukan siapa yang akan memimpin Turki, tetapi juga menjadi pertaruhan apakah negara itu akan menjadi lebih sekuler, mengikuti demokrasi.
Ini termasuk bagaimana mengatasi sejumlah krisis ekonomi, serta menjalin hubungan dengan Rusia, Timur Tengah dan negara Barat.
Kilicdaroglu mengatakan, dirinya akan menang dalam putaran kedua nanti dan menyerukan para pendukungnya untuk bersabar. Tak hanya itu, dia juga menuding partai pendukung Erdogan melakukan kecurangan dalam Pemilu.
Baca juga: Erdogan: Turki Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah
Namun Erdogan meraup suara lebih baik dari sejumlah prediksi survei sebelumnya.
“Kita sudah unggul dari rival dengan 2,6 juta suara. Kita berharap, angka ini akan terus bertambah dengan hasil resmi nanti,” kata Erdogan.
Menurut media pemerintah Anadolu, dengan surat suara yang sudah dihitung mencapai 97 persen, Erdogan unggul 49,39 persen dan Kilicdaroglu 44, 92 persen. (merdeka/hm16)
