Beijing, MISTAR.ID
China memperingatkan Washington dan Seoul agar tidak “memprovokasi konfrontasi” dengan Korea Utara pada Kamis (27/4), setelah Presiden Joe Biden dan mitranya dari Korea Selatan mengatakan Pyongyang akan menghadapi “akhir” kepemimpinannya jika menggunakan persenjataan nuklirnya.
“Semua pihak harus menghadapi inti dari masalah semenanjung (Korea) dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian masalah secara damai,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.
Dia mendesak untuk tidak sengaja mengobarkan ketegangan, memprovokasi konfrontasi, dan mempermainkan ancaman.
Baca Juga:Zelenskyy Persilakan China Cari Solusi Diplomatik Atasi Krisis Ukraina
Pada pertemuan puncak di Washington, Biden dan Yoon Suk-yeol memperjelas bahwa jika kediktatoran terisolasi di Korea Utara menyerang Selatan atau Amerika Serikat, reaksinya akan sangat menghancurkan.
Kedua belah pihak juga sepakat bahwa perisai keamanan AS untuk Korea Selatan akan diperkuat dalam menghadapi uji coba rudal nuklir Korea Utara.
Beijing mengutuk keputusan itu Kamis(27/4) , mengatakan Washington “mengabaikan keamanan regional dan bersikeras mengeksploitasi masalah semenanjung untuk menciptakan ketegangan”.
“Apa yang AS lakukan adalah memprovokasi konfrontasi antar kubu, merongrong rezim non-proliferasi nuklir dan kepentingan strategis negara lain,” kata Mao.
Baca Juga:Kapal Perang China Yulin Bakal Hadir di Singapura
Tindakan AS, tambahnya, memperburuk ketegangan di semenanjung, merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan bertentangan dengan tujuan denuklirisasi di semenanjung.(channelnewsasia.com/hm01)
