7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

China Kirim 71 Pesawat Militer Terobos Zona Pertahanan Taiwan Dalam 24 Jam

Taipei, MISTAR.ID

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Senin (26/12/22) mengatakan, militer China mengerahkan 71 pesawat dan tujuh kapal dalam unjuk kekuatan selama 24 jam yang diarahkan ke negara tersebut.

Langkah itu diambil China sebagai respons usai Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang Pertahanan pada Sabtu (24/12/22), sehingga memungkinkan Washington mengirim senjata ke Taipei.

Provokasi militer China terhadap Taiwan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengirim jet tempur atau kapal ke pulau itu hampir setiap hari.

Baca Juga:18 Pesawat Pengebom Nuklir Dikerahkan China ke Dekat Taiwan

Menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, di antara hari Minggu (25/12/22) pukul 06.00 pagi dan Senin (26/12/22) pukul 06.00 waktu setempat, sebanyak 47 pesawat Cina menerobos garis median sisi Taipei di Selat Taiwan, garis tak resmi yang membagi Selat Taiwan antara sisi Taiwan dan China.

Pesawat yang dikerahkan China ke Taiwan di antaranya adalah 18 jet tempur J-16, 11 pesawat tempur J-1, 6 pesawat tempur Su-30, dan drone. Simulasi itu dinilai sebagai upaya China menghancurkan perdamaian regional dan berusaha mengintimidasi rakyat Taiwan.

Presiden Tsai Ing-wen menegaskan kembali perlunya Taiwan untuk meningkatkan kapasitas pertahanannya karena “perluasan otoritarianisme yang terus-menerus”, meskipun dia tidak menyebutkan aktivitas militer terbaru. Pernyataan itu disampaikannya saat upacara militer pada Senin (26/12/22) pagi.

Baca Juga:Lagi, Pesawat Militer China Terbang Di Kawasan Taiwan

“Semakin banyak persiapan yang kita buat, semakin kecil kemungkinan akan ada upaya agresi yang gegabah. Semakin kita bersatu, Taiwan akan semakin kuat dan aman,” kata Tsai kepada para perwira yang berkumpul.

Taiwan mengklaim pihaknya memantau pergerakan China melalui sistem rudal berbasis darat, serta pada kapal angkatan lautnya sendiri.

Sementara itu, Shi Yi, juru bicara Komando Medan Operasi Timur PLA, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/12) malam mengumumkan bahwa PLA mengadakan patroli tempur gabungan dan latihan serangan bersama di perairan sekitar Taiwan.

Baca Juga:29 Pesawat China Terobos Zona Pertahanan Udara Taiwan

“Ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi dan provokasi AS-Taiwan saat ini,” katanya.

Shi merujuk pada RUU Anggaran Tahunan Pertahanan AS, yang menyebut China sebagai tantangan strategis. Berkenaan dengan kawasan Indo-Pasifik, undang-undang tersebut mengesahkan peningkatan kerja sama keamanan dengan Taiwan dan membutuhkan kerja sama yang diperluas dengan India dalam hal teknologi pertahanan, kesiapan dan logistik.

Militer Cina sering mengadakan latihan militer besar sebagai demonstrasi kekuatan dan sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung Taiwan. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles