15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Wali Kota Medan: Indonesia Emas 2045, Pemimpin Harus Miliki Nasionalisme

Medan, MISTAR.ID

“Grand Design Mempersiapkan Pimpinan Muda 2024 Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi tema utama saat Wali Kota Medan hadir sebagai pembicara Leadership Training BEM Nusantara di Wisma Benteng, Kamis (3/3/22). Dalam kesempatan tersebut, Bobby pun menyebut bahwa ketua organisasi harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan sangat luar biasa. Terkhusus bagaimana untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tepat 100 tahun Indonesia Merdeka.

“Pada tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan 300 jutaan lebih dan 70 persen di antaranya merupakan usia produktif. Usia produktif ini nantinya yang akan menggerakkan seluruh sektor baik ekonomi, politik maupun sektor lainnya di Indonesia, termasuk para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan Leadership Training BEM Nusantara ini,” ucap Bobby.

Bobby berpesan, bahwa yang pertama sekali harus dicapai menuju Indonesia Emas 2045 yakni bagaimana terwujudnya persatuan dan kesatuan, sehingga menjadi landasan dasar untuk mewujudkannya. “Ini bisa dimulai dari pemimpin-pemimpin yang ada di setiap daerah. Untuk itu, pemimpin yang dipilih harus memiliki rasa nasionalisme. Sebab dasar utamanya adalah nasionalisme, sehingga kita memiliki pemahaman yang sama,” ungkapnya.

Baca juga: Tradisi Sidak Bobby Nasution Dinilai Mampu Perbaiki Kinerja Birokrasi Pemko Medan

Dikatakannya, bahwa saat ini ada yang coba-coba membuat kesan seolah-olah nasionalisme jauh dari agama, dan rasa nasionalisme seakan bertolak belakang dengan ketaatan kepada Tuhan. “Ini yang pertama sekali menjadi ancaman bagi kita semua. Justru semakin kita taat kepada Tuhan, tentunya rasa nasionalisme kita semakin baik lagi,” katanya.

Lanjutnya, dirinya pun berharap pemimpin nantinya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, pengetahuan yang luas, dan bersikap melayani bukan dilayani. “Organisasi apapun harus siap melayani. Dengan semua kejadian yang terjadi, termasuk Covid-19 yang sudah 2 tahun melanda Indonesia, kita ambil saja sisi positifnya. Semua harus kita jadikan pembelajaran agar ke depannya kita bisa lebih baik lagi,” pungkas suami Kahiyang Ayu ini. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles