Sergai, MISTAR.ID
Setelah sebelumnya publik dihebohkan dengan penobatan bupati terpopuler oleh Indonesia Indicator (I2), yang mana Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya menduduki peringkat ke-8 bupati terpopuler sepanjang tahun 2021.
Belum usai pembahasan di kalangan masyarakat, kembali muncul nominasi figur bupati berpengaruh yang juga dinobatkan oleh Indonesia Indicator (I2). Bupati Serdang Bedagai menduduki posisi ke-7 dengan 17.977 pernyataan.
Figur yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang pernyataannya paling banyak dikutip media. Menjadi rujukan media untuk memberikan komentar, keterangan, dan pernyataan terhadap berbagai isu.
Baca Juga:Bupati Sergai Masuk Nominasi 10 Bupati Terpopuler di Indonesia
Dengan gaya kepemimpinan sederhana, yang dekat dengan rakyat, bak anak kampung, Darma Wijaya yang berpasangan dengan Adlin Tambunan bertekat untuk mewujudkan Serdang Bedagai Maju Terus “Mandiri, Sejahtera dan Religius”. Dilihat pada tahun 2021, Serdang Bedagai banyak mendapatkan musibah, di antaranya bencana alam banjir yang menimpa di lima kecamatan yaitu Kecamatan Sei Rampah, Tanjung Beringin, Dolok Masihul, Tebing Tinggi dan Tebing Syahbandar.
Berada pada kondisi itu, Darma Wijaya yang akrab disapa bang Wiwik secara intensif memantau langsung dan melakukan pengecekan tak kenal waktu, pada setiap posko yang ada. “Tidak ada kata libur untuk masyarakat Serdang Bedagai,” katanya.
Terkait masalah wabah, Darma Wijaya melakukan penanganan wabah coronavirus disease tahun 2019 tanpa kenal lelah, bekerja sama dengan Forkopimda terkait, hingga ke Tenaga Kesehatan dan seluruh ASN sehingga menjadikan Serdang Bedagai sukses mencapai Herd Imunity di atas 70%.
Darma Wijaya yang tampil dengan program andalan “Jalan Mulus, Ekonomi Bagus” menuai banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat, yang muncul di media cetak, siber baik media sosial (medsos).
Baca Juga:Bupati Sergai Apresiasi Gerakan Seratus Mushola Sekolah
Penghargaan tertinggi dari masyarakat kepada pasangan Darma Wijaya-Adlin Tambunan (Dambaan) postingan di berbagai media/media sosial dengan pernyataan Darma Wijaya adalah bapak pembangunan Serdang Bedagai.
Indonesia Indicator menobatkan 10 bupati yang masuk kategori Bupati Berpengaruh di Media 2021. Bupati Bogor Ade Yasin, menempati posisi paling atas dengan 45.088 pernyataan. Bupati Jember Hendy Siswanto berada di posisi kedua dengan 28.809 pernyataan. Selanjutnya, ada nama Bupati Siak Alfedri dengan 21.480 pernyataan di posisi ketiga.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertengger di posisi keempat dengan 21.254 pernyataan serta Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dengan 21.254 pernyataan di posisi kelima. Peringkat keenam hingga 10 diduduki Bupati Kudus HM Hartopo dengan 17.982 pernyataan, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dengan 17.977 pernyataan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dengan 17.974 pernyataan, Bupati Wajo Amran Mahmud dengan 17.671 pernyataan, serta Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dengan 17.270 pernyataan.
Baca Juga:Bupati Sergai Sidak Vaksinasi Pekerja Bangunan
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, umumnya para figur yang masuk kategori adalah mereka yang dikutip dan diberitakan melalui penanganan Covid-19 gelombang kedua di daerahnya masing-masing.
“Di antaranya dalam upaya memperketat prokes (protokol kesehatan) melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), kebijakan ganjil-genap kendaraan dan penutupan jalan, pembelajaran tatap muka (PTM), ketersediaan ranjang rumah sakit/obat/oksigen, bantuan Covid-19, serta percepatan penyaluran vaksinasi Covid-19, selain masalah-masalah terkait dengan pemulihan perekonomian daerah,” ujar Rustika seperti dikutip, Senin (3/1/22).
Di masa sekarang ini, aktivitas di media dan media sosial memang menjadi cukup penting. Setidaknya bisa menjadi jembatan langsung antara masyarakat dengan pejabat. Para pejabat bisa memahami apa yang terjadi di masyarakat dan lebih mendekatkan pada masyarakat yang selama ini telah memilihnya sebagai pemimpin di daerahnya. Mereka juga bisa menggunakan media, khususnya media sosial, untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan. (boby/hm12)
