Medan, MISTAR.ID
Kasus penganiayaan sopir travel yang dilakukan sekelompok pemuda yang marah hanya gara-gara tidak diberi uang hingga kini pelaku belum berhasil ditangkap Polsek Medan Area.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan kami. Untuk pelaku yang dilaporkan berjumlah tiga orang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Harles Gultom, Kamis (12/1/23).
Harles mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, hingga viral di media sosial (medsos) tersebut.
Baca juga:Â Pelaku Penganiayaan Sopir Travel di Jalan Amaliun Medan Belum Juga Ditangkap
“Untuk para pelaku masih kita kejar karena masih melarikan diri. Diduga mereka (pelaku) merupakan warga sekitar,” ucapnya.
Penganiyaan yang dialami Zulkarnaen terjadi akhir Desember 2022 dan telah dilaporkan ke Polsek Medan Area. Kejadian berawal saat korban bersama temannya sedang menurunkan barang di lokasi kejadian.
Pelaku datang meminta sejumlah uang, namun dengan cara yang sok jago. Korban mengatakan kepada mereka untuk bersabar. Namun, pelaku kemudian melempar mancis ke arah korban, hingga berujung cekcok dan penganiayaan.
Pelaku kemudian memanggil beberapa orang temannya untuk memukuli korban. Usai melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri. Akibat kejadian itu, pelipis mata korban pecah dan mendapat empat jahitan. Selain itu, tangan, bahu dan punggungnya juga terluka dan korban harus dibawa ke klinik terdekat. (ial/hm09)
