Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua DPRD Nias Utara Noferman Zega, angkat bicara soal dirinya dituding berselingkuh dengan seorang wanita berinisial DH, di salah satu kamar hotel di Medan.
Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, bahwa yang terjadi sebenarnya adalah saat itu DH memohon bantuan uang untuk biaya les privat anaknya yang sudah menunggak.
“Saya hendak membantunya dengan berjanji untuk bertemu di hotel tempat saya menginap,” ujar Noferman dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (12/8/23).
Beberapa saat setelah wanita itu naik menuju kamar hotel tempatnya menginap, kata Noferman, muncul sekelompok pria mengaku sebagai wartawan menggedor pintu kamar dan melakukan intimidasi terhadap mereka.
“Saat saya membuka pintu, mereka sudah mengaktifkan video hp dan merekam suasana kamar hotel tempat saya menginap. Mereka menyuarakan narasi yang dapat dikatakan dengan sengaja menciptakan kondisi untuk mengintimidasi dan mengancam saya,” katanya.
Ada drama yang diciptakan sendiri
Drama penggerebekan berlanjut, ketika salah satu dari sekelompok pria itu ada yang mengaku sebagai suami wanita tersebut dengan menunjukan seberkas dokumen yang menurutnya adalah akta nikah mereka.
“Dengan memanfaatkan suasana yang ada, mereka melontarkan kalimat ancaman sembari ada yang berperan melakukan komunikasi dengan saya untuk penyelesaian peristiwa itu, yang menurut saya telah mereka ciptakan sendiri,” ungkapnya.
Noferman mengatakan, durasi waktu wanita itu mengambil uang dengan masuknya sekelompok pria tak dikenal yang mengaku sebagai oknum wartawan tersebut berlangsung singkat.
“Ibu ini datang ke kamar hanya untuk menjemput uang dan waktunya tidak lama. Namun kedatangan sekelompok orang ini menyusul ke kamar hanya dalam hitungan menit. Terindikasi semua tindakan orang ini sudah terencana,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Nias Utara diperas Rp 48 juta
Noferman menduga, momen itu dimanfaatkan kelompok pria tak dikenal tersebut untuk melakukan pemerasan. Merasa terpojok atas ancaman dan intimidasi, ia terpaksa mentransfer uang sebesar Rp 40 juta ke salah satu nomor rekening pelaku.
“Setelah uang saya transfer ke rekening salah satu pelaku, mereka beranjak pergi dan mengatakan masalah sudah tidak ada lagi,” ucapnya.
Atas dasar itu, Noferman membantah semua tudingan yang ada di pemberitaan yang menyebut dirinya berselingkuh.
“Yang sebenarnya adalah cipta kondisi dan memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan suatu tindak pidana pemerasan terhadap saya,” katanya.
Noferman memastikan kalau dirinya tak pernah bertemu dengan DH itu sebelumnya. Namun DH tersebut menghubunginya dengan mengatakan bahwa ia pernah bertemu dengan Noferman pada Februari lalu di Kota Gunungsitoli.
Pernyataan serupa disampaikan DH. Wanita itu juga membenarkan bahwa ia menjumpai Noferman Zega hanya untuk meminta bantuan biaya les privat anaknya yang sudah menunggak.
“Saya tidak ada berselingkuh. Saya sebelumnya berkomunikasi dengan Pak Zega untuk membantu saya dalam hal pembiayaan les anak saya yang sudah menunggak. Kebetulan beliau di Medan, saya langsung dikabari dan saya menghampiri beliau di hotel tempat ia menginap,” katanya.
DH mengaku diri datang ke hotel hanya meminta bantuan uang
Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran sekelompok pria yang mengaku sebagai oknum wartawan tersebut melakukan pemerasan dan menuding ia dengan Wakil Ketua DPRD Nias Utara tersebut berselingkuh.
“Saya heran, kehadiran mereka pada saat itu ternyata menuju kepada transaksi kesepakatan sejumlah uang dan itu saya saksikan bahkan saya dengar sendiri,” katanya seraya berharap melalui klarifikasi ini bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Sebelumnya, beredar berita yang menuliskan narasi oknum DPRD Kabupaten Nias Utara berinisial NZ diduga meniduri istri orang lain.
NZ kedapatan oleh sekelompok pria mengaku wartawan di dalam sebuah kamar hotel yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Rabu (26/7/23) sore.(ial/hm17)
