18.1 C
New York
Friday, May 10, 2024

Seniman dan Sastrawan Remy Sylado Tutup Usia

Jakarta, MISTAR.ID

Seniman dan sastrawan Indonesia Remy Sylado telah meninggal dunia di usianya ke 77 tahun pada Senin, (12/12/22). Selama ini dia dikenal sebagai seniman penuh bakat yang turut mencatatkan namanya di berbagai film layar lebar dan meraih prestasi terbaik.

“Telah berpulang hari ini, seorang seniman besar Indonesia yang juga seorang budayawan, novelis, penulis cerita film, dan bagi saya beliau juga merupakan seorang aktor besar Indonesia, Remy Sylado,” kata Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe dalam pesan suara yang diterima media, Senin.

Joe mengenang Remy Sylado sebagai sosok sahabat yang dekat dengan dirinya. Ia mengingat Remy sebagai sosok seniman serba bisa yang terampil dalam berkarya, mulai dari penulisan lagu, penulisan cerita dan novel, serta buku puisi.

Baca juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19

“Kami dari PB PARFI mengucapkan selamat jalan, Bang Remy Sylado. Semoga karya-karya yang kau tinggalkan menjadi ladang amal untukmu di akhir hayatmu,” kata Joe.

“Semoga semua karyamu menjadi pelajaran untuk kami yang ditinggalkan, terutama keluarga untuk mengikhlaskan seniman besar kita. Karya-karyamu selalu kami kenang, semoga surga adalah tempatmu,” imbuhnya.

Remy Sylado terlahir dengan nama Japi Panda Abdiel Tambajong, di Minahasa, Sulawesi Utara, 12 Juli 1945. Dikenal dengan nama pena tersebut, ia telah berkarya sebagai seorang sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan.

Kariernya berlangsung lebih dari lima dekade. Sebagai aktor, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor paling disegani di generasinya.

Baca juga: Penyanyi Senior Bob Tutupoly Meninggal Dunia

Di dunia film, Remy tiga kali meraih nominasi di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Adapun film-film yang membuatnya mendapatkan nominasi tersebut adalah “Tinggal Sesaat Lagi” (1987), “Akibat Kanker Payudara” (1988), dan “2 dari 3 Laki-laki” (1990).

Selain itu, ia juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar. Salah satu film populer yang pernah dibuat berdasarkan tulisannya adalah “Ca-bau-kan” (2002) dari novel berjudul sama “Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa” (1999). (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles