15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kecam Presiden AS, Cuitan Taylor Swift Disukai Hampir 2 Juta Followers

Beverly Hills, MISTAR.ID

Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di media Twitter yang mengancam akan menembak pelaku penjarahan di Miennapolis sebagai aksi protes kematian George Floyd ternyata membuat artis penyanyi Taylor Swift benar-benar marah.

Artis cantik itu bahkan menumpahkan kekesalannya lewat Twitter. Awalnya, Trump membuat cuitan kontroversial berisi ancaman menembak penjarah di demonstrasi memprotes kematian George Floyd. George Floyd tewas setelah lehernya ditekan seorang polisi dan peristiwa ini memicu gelombang demonstrasi di AS yang berujung penjarahan.

Baca Juga : Demo Kematian George Floyd Telan Korban, Pria 19 Tahun Tewas Tertembak

Cuitan Trump sendiri sudah disembunyikan oleh pihak Twitter dan diberi label ‘mengagungkan (glorifikasi) kekerasan’. Taylor Swift mengecam cuitan Trump itu. Dia menyinggung kebijakan-kebijakan Trump yang selama ini seakan membiarkan rasisme.

“Setelah menyulut api supremasi kulit putih dan rasisme selama pemerintahan Anda, Anda punya keberanian untuk berpura-pura punya superioritas moral sebelum mengancam dengan kekerasan,” tulis Taylor Swift.

Dia mengutip cuitan Trump yang berbunyi ‘ketika penjarahan dimulai, penembakan juga dimulai’. Bagi Taylor Swift, pandangan itu tak bisa dibenarkan.

Baca Juga : Ekstremis Kiri Disebut Dalang Kerusuhan Protes Kasus George Floyd

Dia berpendapat Trump tak boleh melaju ke periode kedua pemerintahan sebagai presiden. Pelantun ‘Blank Space’ ini berharap Trump tidak terpilih lagi pada Pemilu di bulan November 2020. “Kami tak akan memilihmu bulan November nanti,” ungkapnya.

Hingga kini, cuitan Taylor Swift sudah diretweet lebih dari 390 ribu kali. Cuitannya juga mendapat 1,8 juta likes. Ini merupakan cuitan Taylor Swift dengan likes terbanyak.(detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles