18.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Ini Tujuan Sejumlah Rumah Produksi Indonesia Gaet Perusahaan Internasional

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kabar baik datang dari Hong Kong Internasional Film Festival & TV Market (Filmart) 2024.

Pasalnya, sejumlah rumah produksi asal Indonesia berhasil menggaet perusahaan internasional untuk bekerja sama mengembangkannya karya-karya anak bangsa.

Seperti halnya MAGMA Entertainment bekerja sama dengan Columbia (Sony) Pictures. MAGMA Entertainment berencana menjalankan kerja sama untuk me-remake konten Intellectual property (IP) lokal untuk dibawa ke pasar internasional.

Baca juga:Indonesia Ambil Peran di Festival Film Terbesar Asia

Karya-karya yang pertimbangkan antara lain, adalah Pemukiman Setan dan Qodrat dari sutradara Charles Gozali. Kabar lainnya datang IDN Pictures yang tengah mengeksplorasi beberapa kemungkinan kerja sama, baik dari sisi investasi maupun produksi dengan beberapa pihak international.

“Semoga dalam waktu dekat kami dapat mengungkap lebih banyak detail informasi,” ungkap Susanti Dewi selaku Head of IDN Pictures berdasarkan keterangan tertulis yang diterima mistar.id, pada Selasa (19/3/24).

Terakhir, kolaborasi internasional juga akan dijalankan oleh BASE Entertainment. Setelah sukses dengan Malam Pencabut Nyawa (Respati), BASE Entertainment dan Barunson E&A akan lanjut ke serangkaian kerja sama baru.

Barunson E&A adalah studio film asal Korea Selatan, di balik film bergengsi Parasite. Barunson E&A menjadi executive produser dan juga mewakili BASE Entertainment dalam pendistribusian film ke pasar global.

Baca juga:Tontonan Deretan Film Indonesia di November 2023

Seluruh kabar baik ini datang setelah Indonesia lewat Paviliun Indonesia, pertama kalinya ikut serta dalam acara bergengsi FilmarT 2024.

Keikutsertaan Indonesia dalam acara ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf ), serta dukungan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Direktorat PMM Kemendikbud Ristek), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta) bersama Jakarta Film Week sebagai co-organizer.

Keberangkatan Indonesia ini mengajak 15 rumah produksi Indonesia, antara lain MNC Contents, MAGMA Entertainment, Adhya Pictures, Produksi Film Negara, Talamedia, Palari Films, BASE Entertainment, MD Entertainment, Visinema, KawanKawan Media, Lifelike Pictures, Mahaka Pictures, Starvision, IDN Pictures dan Lumine Studio.

Selain 15 rumah produksi tersebut, Pavilion Indonesia juga didukung 2 Festival Film Indonesia yang turut hadir, yaitu Jakarta Film Week serta Jogja-NETPAC Asian Film Festival. (gideon/hm16)

Related Articles

Latest Articles