Medan, MISTAR.ID
Hari ini tepat 19 tahun pasca bencana gempa dan tsunami meluluhlantakkan wilayah Aceh pada 26 Desember 2004. Gempa berkekuatan M 9,1 yang mengguncang dasar Samudera Hindia itu mengakibatkan gelombang setinggi kurang lebih 7 hingga 30 meter menghantam pesisir dan permukiman warga.
Sekitar 230 ribu jiwa meninggal dunia dalam peristiwa bencana mengerikan tersebut.
Baca juga:Â Newsroom: 6 Pasien Covid Dirawat di RSUP HAM Medan
Dahsyatnya peristiwa itu kini terus menjadi kenangan pahit bagi anggota keluarga yang kehilangan orang terkasih. sejumlah monumen dan pemakaman massal didirikan untuk mengenang tsunami yang terjadi pada pukul 07:58 pagi tersebut.
Sebahagian besar masyarakat tidak menduga akan d atangnnya gelombang teramat tinggi yang menghantam mereka. Tsunami aceh masuk sebagai salah satu tsunami terdahsyat dan menelan paling banyak korban dalam sejarah.
Baca juga:Â Newsroom: Tol Sinaksak Dibuka Gratis Selama Liburan Nataru 2024
Tetesan air mata tidak cukup untuk menggambarkan kesedihan kala itu. puing-puing bangunan menyatu dengan tubuh korban yang satu persatu sudah tidak dapat dikenali lagi. Indonesia sontak berkabung, dibutuhkan waktu 3 bulan lebih untuk mengevakuasi para korban.
Bantuan dari seluruh penjuru dunia pun hadir dalam rangka kemanusiaan. Kini, hanya doa terbaik yang bisa kita berikan untuk seluruh korban Tsunami Aceh. Semoga Indonesia dijauhkan dari bencana. (wahyudi/hm21).
