Medan, MISTAR.ID
Ratusan masyarakat melakukan aksi demo di depan kantor Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Kota Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Aksi ini diwakili oleh Rosleni sebagai keluarga. Ia bersama emak-emak dari Kecamatan Pancur Batu menyampaikan aspirasi terkait kepemilikan kasus senjata api yang bukan milik keluarga mereka.
Menaiki mini bus atau angkutan umum, ratusan masyarakat dari Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang sampai di depan Denpom I/5 Medan.
Rosleni yang mewakili kaum ibu Kecamatan Pancur Batu memohon menyampaikan pendapat menggunakan pengeras suara dan tulisan pendapat di spanduk yang mereka bentangkan.
Tonton juga:Â Newsroom: Enam Unit Rumah Sewa Hangus Terbakar di Tanjung Balai
Tuntutan massa aksi ialah meminta kepada Kapendam I Bukit Barisan memberikan pernyataan proses hukum Kopral Nirwansa. Dan mendesak Kasad TNI untuk memberikan perhatian terhadap kasus ini.
Selain itu, mereka meminta Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung serta Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam. Untuk memeriksa adanya kejanggalan kasus Edi Suranta Gurusinga yang ditetapkan oleh Polrestabes Medan sebagai tersangka kepemilikan senjata api.
Rosleni mengatakan ia tidak mengenal Kopral Nirwansa namun Nirwansa saat ini sudah ditahan tetapi kasus tersangka tidak ada. Menurut Rosleni, Nirwansa lah yang memiliki senjata api dan Nirwansa juga sudah mengakui kepemilikan senjata api tersebut. Ia merasa kecewa karena Edi Suranta Gurusinga tidak kunjung dilepaskan. (Fiqih/hm21).
