Jakarta, MISTAR.ID
Sebanyak 22 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru-baru ini telah bergabung dengan ekosistem pasar digital. Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, menyampaikan hal tersebut.
Saat ini, Tenen mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan berbagai upaya untuk membuat UMKM terhubung secara digital. Dia mengatakan bahwa pencapaian ini masih jauh dari target pemerintah, yaitu 30 juta perusahaan UMKM yang disponsori.
Baca juga : Dinas Koperasi UKM Simalungun Dorong 68 Ribu Pelaku UMKM Go Digital
Kami ingin pasar tradisional tidak hanya bertahan di era teknologi tetapi juga memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi. Teten Masduki menyatakan dalam keterangan tertulis pada Senin (10/07/23), tentang bagaimana solusinya agar digitalisasi disesuaikan dengan pedagang sehingga mereka dapat berdagang secara online.
Teten juga mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha untuk membuat warung tradisional menjadi lebih modern dan profesional, dan dia berharap pemerintah daerah akan menghidupkan kembali pasar.
“Terdapat 18.000 pasar di seluruh Indonesia yang bisa bertransformasi lebih baik. Pedagang pasar disiapkan untuk bagaimana berjualan secara online,” katanya.
Pandemi COVID-19 mengubah perilaku konsumen, katanya. Hal ini memberi para pedagang pasar kesempatan yang sangat baik untuk berdagang secara online.
Teten menyatakan, “Saya berjanji untuk bantu membenahi manajemen koperasi pasar. Hal ini saya lakukan agar pedagang dapat mendapatkan suplai yang baik dari koperasi seperti toko ritel modern.” (KBRN/hm19)
